JAMBI – Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah. Program ini mencakup pendirian 80.000 koperasi di seluruh desa dan kelurahan se-Indonesia dan menjadi bagian dari peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78.
Secara serentak, peluncuran juga digelar secara virtual di berbagai daerah. Di Provinsi Jambi, acara dipusatkan di Koperasi Merah Putih Tangkit Baru, Muaro Jambi, dan disaksikan Gubernur Jambi Al Haris bersama kepala daerah lainnya secara daring.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan bahwa koperasi adalah bentuk perjuangan ekonomi rakyat kecil. “Koperasi adalah alat orang-orang lemah bersatu. Konsepnya seperti lidi—satu lemah, bersama kuat,” ujarnya.
Presiden juga menegaskan bahwa koperasi adalah simbol kedaulatan ekonomi nasional, dan menjadi jalan bagi masyarakat untuk mencapai kemerdekaan sejati, yakni kemerdekaan ekonomi.
Gubernur Jambi Al Haris menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh program ini. Hingga 18 Juli 2025, Provinsi Jambi telah membentuk 1.584 koperasi atau 99,9% dari target. Hanya satu desa di Kerinci yang belum terbentuk karena konflik internal.
Tiga koperasi menjadi percontohan di Provinsi Jambi, yakni:
-
Koperasi Merah Putih Tangkit Baru: Fokus pada usaha nanas, simpan pinjam, LPG, dan bahan bangunan.
-
Koperasi Bukit Makmur: Bergerak di bidang pertanian, peternakan, apotek desa, dan layanan perbankan.
-
Koperasi Sido Harjo: Menyediakan sembako, pertanian, simpan pinjam, dan apotek desa.
Al Haris berharap koperasi ini dapat menjadi pilar ekonomi desa yang berdaya saing dan mampu berkembang menjadi pusat inovasi ekonomi rakyat. (one)