Harga Emas Melonjak ke Level Tertinggi Dua Pekan, Dipicu Sinyal Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Harga emas global kembali bersinar, didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed.

Portalone.net, JakartaHarga emas dunia kembali bersinar! Logam mulia ini melonjak lebih dari 2% pada Senin (Selasa waktu Jakarta) hingga menyentuh level tertinggi dalam dua minggu terakhir. Kenaikan tajam ini dipicu oleh data ekonomi AS yang melemah, memicu keyakinan pasar bahwa Bank Sentral AS (The Fed) akan segera memangkas suku bunga.

Dikutip dari CNBC, harga emas spot naik 2,3% ke USD 4.090,96 per ons, sementara emas berjangka untuk pengiriman Desember menguat 2,2% ke USD 4.099,20 per ons — level tertinggi sejak 27 Oktober 2025.

Bacaan Lainnya

“Beberapa data lemah minggu lalu membuat pasar lebih dovish terhadap The Fed. Kita masih bisa melihat pemangkasan suku bunga pada Desember,” kata Peter Grant, Wakil Presiden dan Ahli Strategi Logam Senior Zaner Metals.

Baca Juga:  Harga Emas di Pegadaian Kompak Turun, Peluang Cuan atau Sinyal Waspada?

Data terbaru menunjukkan ekonomi AS kehilangan lapangan kerja pada Oktober, terutama di sektor pemerintah dan ritel. Sentimen konsumen juga merosot di awal November akibat kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi.

Situasi ini membuat pasar memperkirakan peluang 67% The Fed menurunkan suku bunga pada Desember, dan meningkat menjadi 80% pada Januari 2026, menurut alat FedWatch CME Group.

Lingkungan suku bunga rendah biasanya menjadi angin segar bagi emas, karena logam mulia ini tidak menawarkan imbal hasil bunga tetapi menjadi safe haven saat ketidakpastian meningkat.

Sejumlah analis memprediksi harga emas berpotensi berada di kisaran USD 4.200–4.300 per ons pada akhir 2025, bahkan USD 5.000 per ons menjadi target realistis untuk kuartal pertama 2026.

Di pasar logam lain, perak melonjak 3,6% ke USD 50,03 per ons, sementara platinum naik 1,5% ke USD 1.568,41 dan paladium menguat 2,2% ke USD 1.411,33.

Menurut analis Andy Nugraha dari Dupoin Futures Indonesia, secara teknikal tren bullish emas masih dominan. Kombinasi sinyal candlestick harian dan pergerakan Moving Average menunjukkan dorongan kuat dari sisi pembeli.

Baca Juga:  Naik Terus! Harga Emas Hari Ini Tembus Rekor Baru, Saatnya Beli?

“Selama harga bertahan di atas zona support psikologisnya, peluang penguatan lanjutan masih terbuka. Tapi waspadai koreksi jangka pendek di area USD 3.989,” ujarnya.

Dengan pasar tenaga kerja yang melemah dan ekspektasi pemangkasan suku bunga yang kian tinggi, emas berpotensi terus bersinar di sisa tahun ini — menjadi primadona di tengah ketidakpastian ekonomi global. (0ne)

Print Friendly
Catatan Penting: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau menyebarluaskan isi tulisan tanpa persetujuan tertulis dari media atau penulis.

Pos terkait

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments