SINGAPURA – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Supratman Andi Agtas, menyambut baik komitmen Pemerintah Singapura dalam pelaksanaan perjanjian ekstradisi dan Mutual Legal Assistance (MLA) antara kedua negara. Hal ini dinilainya sebagai langkah strategis yang memperkuat kerja sama hukum lintas negara sekaligus mempererat hubungan diplomatik.
Dalam pertemuan bilateral tingkat tinggi Leader’s Retreat antara Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong yang digelar di Parliament House, Singapura, Senin (16/6), isu ekstradisi menjadi salah satu topik utama.
“Salah satu poin penting yang dibahas dalam pertemuan Presiden dan Perdana Menteri adalah komitmen Singapura untuk menjalankan perjanjian ekstradisi yang telah ditandatangani bersama Indonesia,” ujar Supratman kepada wartawan.
Ia menambahkan, pelaksanaan perjanjian ini membuka peluang besar bagi kedua negara dalam memperkuat penegakan hukum, khususnya dalam pemberantasan kejahatan lintas batas dan pencarian buronan hukum.
Supratman optimistis, implementasi nyata dari kerja sama ekstradisi dan MLA akan menjadi tonggak baru dalam membangun koordinasi hukum yang efektif antara Indonesia dan Singapura.
“Ini bukan hanya tentang hukum, tetapi juga tentang membangun kepercayaan dan keseriusan dua negara dalam menjunjung tinggi supremasi hukum,” tegasnya.
Menteri Hukum turut mendampingi Presiden Prabowo dalam kunjungan bilateral yang turut menghasilkan sejumlah nota kesepahaman (MoU) penting, termasuk:
-
Kerja sama energi hijau, mencakup perdagangan listrik ramah lingkungan, proyek penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) lintas negara, serta pembangunan kawasan industri hijau di Provinsi Kepulauan Riau.
-
Kerja sama ketahanan pangan dan teknologi pertanian, termasuk program pengembangan petani muda serta pertukaran pengetahuan dan praktik terbaik.
“Terkait semua MoU ini, Kementerian Hukum akan memberikan dukungan penuh, baik di sektor ESDM, perumahan, pangan, maupun kerja sama lainnya seperti Danantara,” ujar Supratman.
Dengan semangat baru kerja sama yang dibangun dalam kunjungan ini, Indonesia dan Singapura diharapkan terus memperkuat sinergi demi kemajuan kawasan dan penegakan hukum yang lebih adil dan transparan. (one)