Portalone.net – Sejarah baru dunia medis Indonesia resmi tercipta di Provinsi Jambi. Untuk pertama kalinya, tim dokter RSUD Raden Mattaher Jambi sukses melakukan operasi bedah jantung pintas arteri koroner (bypass), menandai langkah besar pemerataan layanan kesehatan di daerah.
Momen bersejarah ini disaksikan langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, bersama Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH, yang meninjau jalannya operasi pada Jumat pagi.
Dalam sambutannya, Menkes Budi menegaskan bahwa keberhasilan ini bukan sekadar prestasi rumah sakit, tetapi simbol percepatan layanan kesehatan yang setara di seluruh Indonesia.
“Khusus untuk penyakit jantung dan stroke, kalau cepat ditangani masih bisa diselamatkan. Karena itu, Kemenkes terus memperluas akses alat kesehatan penting seperti CT Scan dan kemoterapi kanker di setiap daerah,” ujar Budi Gunadi Sadikin.
Ia juga menyoroti masalah klasik ketimpangan tenaga medis antara pusat dan daerah. Menurutnya, banyak dokter spesialis daerah yang justru “dibajak” oleh rumah sakit besar di Jakarta setelah menamatkan pendidikan.
“Dokter di Jambi habis spesialis, langsung direkrut ke Jakarta. Akibatnya distribusi tenaga kesehatan tidak merata. Karena itu kami akan membuka 500 rumah sakit pendidikan agar dokter bisa belajar dan mengabdi di daerahnya sendiri,” tegas Menkes.
Selain operasi bypass, Menkes juga menekankan pentingnya penanganan dini bagi anak-anak penderita kelainan katup jantung bawaan.
“Banyak pasien anak yang butuh reparasi katup. Kalau tidak segera dioperasi, nyawanya bisa terancam. Jadi ini harus jadi prioritas,” tambahnya.
Gubernur Jambi, Al Haris, menyambut penuh rasa syukur dan optimisme atas dukungan pemerintah pusat terhadap peningkatan fasilitas kesehatan di provinsinya.
“Setiap tahun lebih dari 700 warga Jambi menderita penyakit jantung. Terima kasih kepada Bapak Menteri atas perhatian dan alat yang telah diberikan,” ucap Gubernur Al Haris.
Tak berhenti di situ, Gubernur juga mengungkapkan bahwa Jambi siap melangkah lebih jauh.
“Insya Allah Desember nanti, kami akan melaksanakan transplantasi ginjal pertama di Jambi. Ini kabar baik bagi banyak warga yang selama ini harus rutin cuci darah,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi, dr. Herlambang, menyampaikan rasa bangga atas dedikasi tim medis yang berhasil menorehkan sejarah baru.
“Alhamdulillah, operasi berjalan lancar tanpa kendala. Semua tim bekerja dengan penuh semangat dan kebanggaan,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan berkelanjutan dari Pemprov Jambi dan Kementerian Kesehatan dalam upaya menjadikan RSUD Raden Mattaher sebagai rumah sakit rujukan unggulan di Sumatra.
Dengan keberhasilan operasi jantung perdana ini, Provinsi Jambi resmi menapaki babak baru dalam pelayanan kesehatan. Bukan hanya menjadi rumah sakit kebanggaan masyarakat Jambi, RSUD Raden Mattaher kini berdiri sejajar dengan rumah sakit besar di tingkat nasional membuktikan bahwa pelayanan medis berkualitas tidak lagi harus ke Jakarta. (*)







