Gubernur Al Haris: Ranperda Ini Wujud Komitmen untuk Jambi yang Harmonis, Sejahtera, dan Tangguh

Gubernur Jambi Al Haris Sampaikan Pandangan Terhadap Lima Ranperda Inisiatif DPRD Tahun 2025.

JAMBI – Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH menegaskan pentingnya sinergi antara Pemerintah Provinsi dan DPRD dalam membangun Jambi yang lebih mantap dan harmonis. Hal itu disampaikannya dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jambi terkait lima Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) inisiatif DPRD Tahun 2025, yang digelar di Ruang Rapat Utama DPRD Provinsi Jambi.

Dalam arahannya, Gubernur Al Haris mengapresiasi inisiatif DPRD, terutama atas penyusunan Ranperda Penyelenggaraan Kehidupan Bermasyarakat. Menurutnya, keberagaman suku, budaya, dan agama di Jambi adalah kekayaan yang harus dirawat.

Bacaan Lainnya

“Menjaga harmoni dan toleransi antarumat beragama bukan sekadar pilihan, tapi kewajiban konstitusional dan moral,” tegas Al Haris.

Ia menyoroti meningkatnya ancaman radikalisme dan ekstremisme di masyarakat, serta pentingnya pencegahan melalui pendekatan yang membangun kesadaran dan toleransi.

“Kebhinnekaan adalah kehendak Tuhan. Maka, kita wajib merawatnya sebagai fondasi kehidupan berbangsa.”

Gubernur juga menyambut baik Ranperda Tata Kelola Sistem Usaha Tani dan Tata Niaga Komoditas Padi dan Jagung, mengingat pentingnya sektor ini dalam kehidupan masyarakat Jambi.

“Bertani dan berdagang hasil tani adalah ‘way of life’ masyarakat kita. Tapi mereka masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam pemasaran dan harga,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya perlindungan dan dukungan pemerintah bagi pelaku usaha tani, khususnya dalam hal akses pasar, stabilitas harga, dan kemitraan.

“Ranperda ini bukan hanya solusi praktis, tapi juga bentuk keberpihakan terhadap pelaku usaha tani dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Jambi.”

Gubernur Al Haris juga menyoroti urgensi Ranperda Tata Kelola Lalu Lintas Angkutan Sungai yang Melintas Jembatan Bentang Panjang, sebagai bentuk kepedulian terhadap infrastruktur vital daerah.

“Sungai Batanghari adalah nadi transportasi Jambi. Tapi kita juga punya aset besar, jembatan bentang panjang, yang harus kita jaga dari potensi kerusakan akibat lalu lintas kapal dan tongkang,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pengaturan lalu lintas sungai adalah langkah strategis demi keselamatan dan kelestarian aset publik yang dibangun dengan biaya besar.

“Transportasi sungai adalah penggerak ekonomi, tapi harus ada tata kelola yang bijak agar tak mengancam keselamatan infrastruktur dan masyarakat.”

Gubernur Al Haris menutup arahannya dengan harapan agar pemerintah dan DPRD terus menyatukan persepsi dan langkah demi pembangunan Jambi yang lebih mantap.

“Mari kita bangun Jambi dengan komitmen yang kuat, berpijak pada peraturan, dan mendengar aspirasi rakyat. Inilah bentuk pengabdian terbaik kita.” (one)

Print Friendly
Catatan Penting: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau menyebarluaskan isi tulisan tanpa persetujuan tertulis dari media atau penulis.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *