RAMADAN – Dalam Islam, wanita yang sedang mengalami haid memiliki beberapa ketentuan khusus dalam beribadah, termasuk dalam menjalankan ibadah puasa. Hukum mengenai wanita haid dalam puasa telah dijelaskan dalam Al-Qur’an, hadis Nabi Muhammad, dan ijma’ (kesepakatan) ulama.
1. Wanita Haid Tidak Boleh Berpuasa
Wanita yang sedang mengalami haid tidak diperbolehkan untuk berpuasa, baik itu puasa wajib seperti puasa Ramadan maupun puasa sunnah. Hal ini berdasarkan hadis dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, istri Nabi Muhammad, yang berkata:
“Kami dahulu mengalami haid, lalu diperintahkan untuk mengqadha puasa dan tidak diperintahkan mengqadha shalat.” (HR. Muslim).
Hadis ini menunjukkan bahwa wanita yang sedang haid tidak diwajibkan berpuasa, tetapi setelah suci dari haid, mereka wajib mengganti (qadha) puasa yang ditinggalkan.
2. Dalil dari Al-Qur’an dan Hadis
Dalam Al-Qur’an, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: ‘Haid itu adalah suatu kotoran’. Oleh sebab itu, hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid, dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci…” (QS. Al-Baqarah: 222)
Selain itu, dalam hadis lain disebutkan:
“Bukankah jika seorang wanita mengalami haid, dia tidak shalat dan tidak berpuasa?” Para sahabat menjawab: “Benar.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalil-dalil ini menunjukkan bahwa wanita yang sedang haid tidak diwajibkan untuk berpuasa dan shalat.
3. Wajib Mengqadha Puasa yang Ditinggalkan
Wanita yang tidak berpuasa karena haid wajib mengganti (qadha) puasa di hari lain setelah bulan Ramadan. Hal ini berbeda dengan shalat yang ditinggalkan saat haid, yang tidak perlu diqadha.
Hal ini dikarenakan shalat dilakukan beberapa kali dalam sehari, sehingga akan memberatkan jika harus menggantinya, sedangkan puasa hanya dilakukan setahun sekali sehingga masih memungkinkan untuk diqadha.
4. Kapan Wanita Boleh Mulai Berpuasa Kembali?
Seorang wanita yang telah suci dari haid harus mandi wajib sebelum kembali menjalankan ibadah puasa. Jika haidnya berhenti sebelum fajar, tetapi ia belum sempat mandi sebelum waktu Subuh, puasanya tetap sah asalkan ia berniat puasa dan segera mandi setelah Subuh.
5. Bagaimana Jika Haid Datang Saat Sedang Berpuasa?
Jika seorang wanita sedang berpuasa lalu haid datang sebelum Maghrib, maka puasanya menjadi batal, meskipun hanya beberapa menit sebelum waktu berbuka. Ia tetap wajib mengqadha puasa tersebut setelah Ramadan.
Sebaliknya, jika seorang wanita suci dari haid di tengah hari, ia tidak wajib menahan diri dari makan dan minum, tetapi ia tetap tidak bisa melanjutkan puasanya karena sudah batal sejak awal hari.
Demikianlah hukum mengenai wanita haid dalam berpuasa. Islam memberikan kemudahan dan keadilan bagi wanita dalam menjalankan ibadahnya sesuai dengan kodrat dan fitrah mereka. (one)
- Like
- Digg
- Del
- Tumblr
- VKontakte
- Buffer
- Love This
- Odnoklassniki
- Meneame
- Blogger
- Amazon
- Yahoo Mail
- Gmail
- AOL
- Newsvine
- HackerNews
- Evernote
- MySpace
- Mail.ru
- Viadeo
- Line
- Comments
- Yummly
- SMS
- Viber
- Telegram
- Subscribe
- Skype
- Facebook Messenger
- Kakao
- LiveJournal
- Yammer
- Edgar
- Fintel
- Mix
- Instapaper
- Copy Link