BKKBN Jambi Bahas Peta Jalan Pembangunan Kependudukan, Dorong Kolaborasi Lintas Sektor

Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi terus memperkuat sinergi internal dan memperdalam pemahaman jajaran terkait arah pembangunan kependudukan yang di gelar di Ruang Kelas Latbang, Rabu (5/11).

Portalone.net – Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi terus memperkuat sinergi internal dan memperdalam pemahaman jajaran terkait arah pembangunan kependudukan. Hal itu diwujudkan melalui kegiatan Fasilitasi Pendampingan Penyusunan Kebijakan Pembangunan Berwawasan Kependudukan dan Pengembangan Bahan Pembinaan Kelompok Kerja Bangga Kencana Tingkat Provinsi Jambi, yang digelar di Ruang Kelas Latbang, Rabu (5/11).

Kegiatan ini menjadi ruang bagi BKKBN dan mitra kerja untuk membedah Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK) Provinsi Jambi 2025–2029, serta bagaimana implementasinya dapat terintegrasi dalam perencanaan pembangunan daerah.

Bacaan Lainnya

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Drs. Putut Riyatno, M.Kes., menegaskan pentingnya memahami PJPK sebagai panduan strategis lintas sektor yang tidak hanya milik satu lembaga.

“Pembangunan tidak bisa dilepaskan dari persoalan penduduk. Karena itu, PJPK hadir sebagai panduan bersama lintas bidang — dari pendidikan, sosial, hingga ekonomi,” jelas Putut.

Baca Juga:  BKKBN Provinsi Jambi Dorong Pengasuhan Berkualitas Melalui Program BKB EMAS

Ia menambahkan, PJPK merupakan turunan dari Grand Desain Pembangunan Kependudukan (GDPK) 2025–2045, yang memuat lima sasaran strategis: pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan kualitas, pembangunan keluarga, penataan persebaran dan mobilitas, serta integrasi data kependudukan.

Pada sesi diskusi, Prof. Dr. Junaidi, S.E., M.Si., Ketua Koalisi Kependudukan Indonesia (KKI) Provinsi Jambi, mengupas tantangan dan peluang bonus demografi. Menurutnya, Jambi masih akan menikmati bonus demografi hingga 2041, namun tantangan besar menanti jika kualitas SDM tidak ditingkatkan.

“Struktur tenaga kerja kita masih banyak di sektor informal dengan pendidikan rendah. Partisipasi kerja perempuan juga perlu didorong agar bonus demografi memberi manfaat nyata,” ujar Junaidi.

Sementara itu, Prof. Dr. Shofia Amin, S.E., M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi, menyoroti peran perguruan tinggi dalam mendukung implementasi PJPK. Melalui Tridarma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian, kampus bisa menjadi motor penggerak peningkatan kualitas manusia menuju Indonesia Emas 2045.

“Salah satu bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi adalah melalui KKN Tematik Bangga Kencana yang mengedukasi masyarakat terkait isu kependudukan,” tutur Shofia.

Baca Juga:  Jambi Raih Penghargaan Nasional atas Kinerja Terbaik Pemutakhiran Data Keluarga 2025

Menutup kegiatan, Kepala Perwakilan BKKBN Jambi kembali menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor, terutama dengan dunia akademik.

“Kami ingin kolaborasi ini semakin nyata. Tidak hanya antarinstansi pemerintah, tetapi juga dengan perguruan tinggi dan mahasiswa yang membawa semangat dan pemikiran baru untuk pembangunan kependudukan di Jambi,” pungkas Putut. (*)

Print Friendly
Catatan Penting: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau menyebarluaskan isi tulisan tanpa persetujuan tertulis dari media atau penulis.

Pos terkait

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments