Ruben Onsu Angkat Bicara soal Rumah Sarwendah Didatangi Debt Collector

Foto Ilustrasi Debt Collector

Portalone.net – Ruben Onsu akhirnya buka suara terkait kedatangan debt collector ke rumah mantan istrinya, Sarwendah, yang menuduh adanya tunggakan cicilan. Melalui kuasa hukumnya, Minola Sebayang, Ruben menegaskan bahwa kliennya tidak pernah menunggak pembayaran seperti yang santer diberitakan.

Minola mempertanyakan alasan persoalan penagihan utang itu bisa mencuat ke ranah publik. Menurutnya, kasus seperti ini seharusnya diselesaikan secara internal, bukan dipublikasikan hingga menimbulkan persepsi negatif.

Bacaan Lainnya

“Pertanyaannya, apa urgensinya sampai masalah debt collector ini dibawa ke publik? Ini kan ranah privat,” tegas Minola saat ditemui di Pulomas, Jakarta Timur, Sabtu (15/11).

Minola menjelaskan bahwa Ruben selalu membayar cicilan tepat waktu. Jika terjadi selisih waktu, itu hanya masalah teknis terkait tanggal jatuh tempo, bukan penunggakan.

“Ruben tidak pernah menunggak cicilan. Untuk bulan ini, tanggal jatuh temponya memang berbeda menurut penilaian Ruben. Kalau pun ada keterlambatan, maksimal hanya satu hari,” jelasnya.

Baca Juga:  Sarwendah Bantah Sengaja Pojokkan Ruben Onsu Terkait Kedatangan Debt Collector

Lebih jauh, Minola menyebut kedatangan debt collector tersebut tidak sesuai prosedur. Apalagi, mereka mendatangi rumah Sarwendah, yang sudah tidak memiliki hubungan hukum dengan Ruben terkait urusan pembiayaan.

“Kalau debt collector datang tanpa prosedur yang benar, itu tidak dibenarkan secara hukum. Dan kalau sudah waktunya menagih, seharusnya diarahkan ke alamat yang tepat sesuai perjanjian,” ujar Minola.

Karena itu, ia mempertanyakan alasan penagih utang tersebut datang ke rumah yang salah.

“Ini ada apa? Kenapa sampai mendatangi tempat yang bukan semestinya?” tambahnya.

Pihak Ruben Onsu menyayangkan insiden ini menjadi konsumsi publik. Minola menduga ada upaya framing yang berpotensi merusak citra Ruben.

“Kalau datanya salah, cukup sampaikan saja. Tidak perlu didramatisasi. Kenapa justru dibesar-besarkan? Yang tertekan justru Ruben,” tuturnya. (one)

Print Friendly
Catatan Penting: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau menyebarluaskan isi tulisan tanpa persetujuan tertulis dari media atau penulis.

Pos terkait

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments