BOLA – Barcelona membuka musim La Liga 2025/26 dengan kemenangan 3-0 atas Mallorca, Sabtu (16/8). Namun, alih-alih puas, pelatih anyar Hansi Flick justru melontarkan kritik keras terhadap performa timnya.
“Saya tidak suka pertandingan ini,” kata Flick kepada Mundo Deportivo. “Setelah unggul 2-0 dan lawan bermain dengan sembilan orang, tim hanya tampil 50 persen. Itu tidak cukup. Kami bisa jauh lebih baik.”
Barca langsung tancap gas sejak menit awal. Umpan silang cerdas Lamine Yamal sukses dituntaskan Raphinha lewat sundulan di menit ke-8. Tak lama berselang, Ferran Torres menggandakan keunggulan Blaugrana (24’), meski golnya sempat memicu kontroversi karena terjadi saat bek Mallorca, Antonio Raillo, tergeletak cedera kepala.
Mallorca makin terpuruk setelah dua pemain mereka diusir wasit sebelum turun minum. Namun meski unggul jumlah pemain, Barcelona justru kehilangan intensitas di babak kedua.
Di tengah permainan yang melambat, Lamine Yamal kembali menunjukkan kelasnya. Pemain 18 tahun itu melakukan solo run brilian sebelum melepaskan tembakan keras ke pojok gawang di masa injury time (90+2’). Gol spektakuler tersebut memastikan kemenangan 3-0 sekaligus melanjutkan tren impresif Yamal sejak pramusim.
“Dia istimewa, semua orang tahu itu,” puji Flick. “Yang terpenting, dia terus bermain di level tinggi. Dia termotivasi, selalu mau bekerja keras, dan itulah yang membuatnya berbeda.”
Kemenangan ini juga menandai fleksibilitas skuad Barca. Nama-nama besar seperti Jules Kounde, Gavi, Dani Olmo, hingga Marcus Rashford baru dimainkan dari bangku cadangan. Flick jelas memiliki kedalaman tim yang mumpuni untuk mengarungi empat kompetisi musim ini.
Meski menang besar, pesan Flick jelas: Barcelona tak boleh cepat puas. Musim baru memang dimulai dengan tiga poin, tapi standar sang pelatih Jerman lebih tinggi dari sekadar skor akhir. (one)
