BOLA – Liverpool harus menelan kekalahan mengejutkan 1-3 dari Chelsea dalam laga lanjutan Premier League yang berlangsung di Stamford Bridge, Sabtu (4/5) malam waktu setempat. Hasil ini menjadi catatan pahit bagi The Reds, yang baru sepekan lalu resmi mengunci gelar juara Liga Inggris musim 2024/2025.
Dengan sejumlah pemain utama diistirahatkan oleh pelatih Arne Slot, Liverpool tampil di bawah standar dan gagal mengimbangi intensitas permainan tuan rumah. Chelsea tampil tajam sejak menit awal, dan langsung membuka keunggulan melalui gol Enzo Fernandez.
Situasi makin memburuk bagi tim tamu saat bek muda Jarell Quansah mencetak gol bunuh diri, membuat Chelsea memimpin dua gol hanya dalam 25 menit.
Liverpool sempat memberi harapan lewat sundulan Virgil van Dijk yang memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1 di babak kedua. Namun, penalti Cole Palmer di menit-menit akhir memastikan kemenangan Chelsea sekaligus mengakhiri laga dengan skor 3-1.
Kekalahan ini menjadikan Liverpool sebagai tim keempat dalam sejarah Premier League yang langsung kalah di laga pertama setelah memastikan gelar juara. Ironisnya, salah satu dari tiga tim sebelumnya adalah Liverpool sendiri, ketika diasuh Jurgen Klopp pada musim 2019/2020—kalah telak 0-4 dari Manchester City.
Dua tim lainnya adalah Chelsea pada musim 2005/2006 di bawah Jose Mourinho, serta Arsenal di musim 1997/1998 yang tumbang di tangan Liverpool. Kini, nasib serupa menimpa The Reds yang justru dijatuhkan Chelsea setelah mengamankan trofi.
Pelatih Arne Slot membela keputusannya melakukan rotasi besar dalam pertandingan ini. Ia menurunkan beberapa pemain pelapis seperti Jarell Quansah, Kostas Tsimikas, Wataru Endo, Curtis Jones, dan Harvey Elliott sejak menit awal.
“Mereka pantas mendapatkan kesempatan ini. Mereka telah bekerja keras sepanjang musim di sesi latihan dan selalu siap ketika dibutuhkan,” ujar Slot dalam konferensi pers usai laga.
Meski hasil tak memuaskan, Slot menegaskan bahwa penilaian terhadap performa pemain tidak hanya didasarkan pada satu pertandingan saja. “Kami menilai mereka setiap hari, tidak hanya saat mereka bermain di pertandingan seperti ini.”
Meski menelan kekalahan, atmosfer di tribun pendukung Liverpool tetap meriah. Para fans tetap menyanyikan lagu-lagu kebanggaan mereka hingga peluit akhir, merayakan keberhasilan tim sebagai kampiun Premier League.
Liverpool kini memiliki waktu satu pekan untuk bersiap menghadapi laga big match kontra Arsenal di Anfield. Duel ini diprediksi akan menjadi penutup manis musim 2024/2025 bagi kedua tim papan atas tersebut. (one)
- Like
- Digg
- Tumblr
- VKontakte
- Buffer
- Love This
- Odnoklassniki
- Meneame
- Blogger
- Amazon
- Yahoo Mail
- Gmail
- AOL
- Newsvine
- HackerNews
- Evernote
- MySpace
- Mail.ru
- Viadeo
- Line
- Comments
- SMS
- Viber
- Telegram
- Subscribe
- Skype
- Facebook Messenger
- Kakao
- LiveJournal
- Yammer
- Edgar
- Fintel
- Mix
- Instapaper
- Copy Link