Portalone.net – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jambi, Hj. Hesnidar Haris, SE (Hesti Haris), kembali menyambangi Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari. Dalam kunjungan keduanya kali ini, Hesti membawa misi mulia: memperkenalkan metode cepat belajar membaca Al-Qur’an hanya dalam 30 menit.
Kegiatan ini disambut hangat oleh anak-anak binaan yang tampak antusias mengikuti sesi motivasi dan pembelajaran singkat. Tujuan utamanya sederhana namun bermakna besar — membantu mereka memanfaatkan masa pembinaan dengan kegiatan produktif, khususnya dalam memperdalam kemampuan membaca dan memahami Al-Qur’an.
“Berdasarkan data BPS, dari 3,5 juta penduduk muslim di Provinsi Jambi, sekitar 38 persen usia 15 tahun ke atas belum bisa membaca Al-Qur’an. Angka nasional bahkan mencapai 53 persen. Ini memprihatinkan dan menjadi panggilan bagi kita semua untuk bergerak,” ujar Hj. Hesti Haris dalam sambutannya.
Menurutnya, metode “30 Menit Bisa Membaca Al-Qur’an” hadir menjawab kebutuhan masyarakat modern yang serba cepat, tanpa mengorbankan pemahaman dasar membaca huruf hijaiyah.
“Prinsipnya sederhana. Lebih baik salah sebentar tapi segera bisa membaca, daripada salah terus dan tak pernah bisa membaca Al-Qur’an,” ungkapnya dengan senyum hangat.
Hesti menuturkan, metode ini telah membantu banyak kalangan — mulai dari anak-anak, mualaf, hingga lansia — yang kini bisa membaca Al-Qur’an dalam waktu singkat.
“Subhanallah, banyak yang dulunya bertahun-tahun tidak bisa membaca Al-Qur’an, tapi setelah mencoba metode ini, dalam beberapa hari sudah bisa membaca surat-surat pendek. Ini tentu atas pertolongan Allah,” ujarnya haru.
Di hadapan anak-anak binaan, Hesti juga menyampaikan pesan inspiratif agar mereka menjadikan masa pembinaan sebagai awal dari perubahan besar.
“Jangan pernah merasa kecil. Masa ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan menuju masa depan yang lebih baik. Bermimpilah setinggi langit — siapa pun bisa jadi orang hebat,” pesannya penuh semangat.
Sebagai tindak lanjut, Hesti mengumumkan rencana menghadirkan Ustaz Ahmad Farid, pencipta metode tersebut, untuk memberikan pelatihan khusus kepada relawan dan pembimbing. Selain itu, TP-PKK Provinsi Jambi akan membentuk komunitas relawan pengajar Al-Qur’an di seluruh kabupaten/kota.
Sementara itu, Kepala LPKA Kelas II Muara Bulian, J. Kasogi Surya Fattah, A.Md.IP., S.H., M.H., menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran Ketua TP-PKK Provinsi Jambi.
“Kami sangat bangga dan bersyukur atas kunjungan Ibu Hesti Haris. Kehadiran beliau menjadi penyemangat baru bagi anak-anak kami, apalagi dengan ikut langsung dalam proses belajar Al-Qur’an,” ujarnya.
Kasogi juga menuturkan bahwa LPKA kini tengah menyiapkan beragam program pembinaan, mulai dari Rumah Tahfidz, Taman Edukasi Ketahanan Pangan, hingga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang mencakup pendidikan formal dari SD hingga SMA.
“Kami ubah pola kegiatan agar anak-anak bisa belajar di pagi hari saat kondisi tubuh dan pikiran masih segar. Harapannya, mereka tumbuh menjadi pribadi bermental kuat, berakhlak baik, dan siap berkontribusi positif saat kembali ke masyarakat,” tambahnya.
Hingga saat ini, LPKA Kelas II Muara Bulian menampung 66 anak binaan, terdiri dari 63 beragama Islam dan 3 beragama Nasrani.
Kunjungan ini menjadi momentum berharga dalam memperkuat kolaborasi antara pembinaan pemerintah dan penanaman nilai spiritual. Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak binaan tidak hanya mendapat bekal iman dan ilmu, tetapi juga semangat baru untuk menata masa depan dengan lebih baik. (*)







