JAMBI – Harga emas sedikit bergeser turun pada perdagangan Kamis (19/6), di tengah tarik-ulur antara ketegangan geopolitik yang memanas dan kebijakan moneter ketat dari bank sentral AS, Federal Reserve. Sementara itu, harga platinum mengalami koreksi tajam setelah mencetak rekor tertinggi dalam lebih dari satu dekade.
Mengutip Reuters, Jumat (20/6/2025), harga emas di pasar spot terkoreksi tipis 0,1% menjadi USD 3.365,79 per ons, sedangkan emas berjangka AS turun lebih dalam sebesar 0,7% ke USD 3.382,80 per ons.
Penguatan dolar AS turut memberikan tekanan pada harga logam mulia ini. Kenaikan greenback membuat emas lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lainnya.
“The Fed menegaskan bahwa risiko inflasi masih tinggi. Artinya, potensi pemangkasan suku bunga bisa tertunda, dan ini jadi penekan utama bagi harga emas,” ujar Ahli Strategi Komoditas ANZ, Soni Kumari.
Dalam pernyataan terbarunya, Federal Reserve memutuskan untuk mempertahankan suku bunga. Meski masih memproyeksikan pemangkasan sekitar setengah poin persentase tahun ini, prospek penurunan suku bunga kini terlihat lebih lambat, seiring ekonomi AS yang masih berjuang menghadapi tekanan harga dan lonjakan tarif impor.
Ketua The Fed Jerome Powell pun memberi peringatan soal kemungkinan inflasi yang “berarti” ke depannya.
Di sisi geopolitik, konflik memanas antara Iran dan Israel setelah jet-jet tempur Israel menghantam fasilitas nuklir Iran, yang dibalas dengan serangan rudal ke rumah sakit di Be’er Sheva, Israel.
“Ketegangan ini memicu minat beli emas sebagai aset safe haven, namun efeknya tertahan oleh kebijakan moneter AS yang hawkish,” tulis analis Reuters.
Emas memang kerap diburu investor saat dunia dilanda gejolak, baik politik maupun ekonomi. Namun, tingginya suku bunga cenderung mengurangi daya tarik emas karena logam mulia ini tidak memberikan imbal hasil bunga.
Sementara itu, harga platinum anjlok 3,7% ke USD 1.269,30 per ons, setelah sempat melonjak ke level tertinggi sejak September 2014 di awal sesi perdagangan.
“Lonjakan cepat yang menembus level teknikal penting seperti USD 1.000 biasanya menarik investor dan spekulan, namun juga berisiko tinggi untuk aksi ambil untung,” kata Kumari.
Harga paladium juga melemah 1,1% ke USD 1.038,56, dan perak turun 1,4% ke USD 36,21 per ons, mengikuti tren korektif pasar logam mulia.
Pasar keuangan AS sendiri tutup hari ini dalam rangka memperingati Juneteenth, hari libur federal yang merayakan akhir perbudakan di Amerika Serikat. (one)
- Like
- Digg
- Tumblr
- VKontakte
- Buffer
- Love This
- Odnoklassniki
- Meneame
- Blogger
- Amazon
- Yahoo Mail
- Gmail
- AOL
- Newsvine
- HackerNews
- Evernote
- MySpace
- Mail.ru
- Viadeo
- Line
- Comments
- SMS
- Viber
- Telegram
- Subscribe
- Facebook Messenger
- Kakao
- LiveJournal
- Yammer
- Edgar
- Fintel
- Mix
- Instapaper
- Copy Link