Portalone.net – Di tengah riuhnya posko logistik dan deretan kardus bantuan yang terus berdatangan, satu rombongan datang dengan pesan yang lebih besar dari sekadar angka. Senin (15/12/2025), Pemerintah Provinsi Jambi menyeberangkan dukungan kemanusiaan ke Sumatera Utara: uang tunai Rp550 juta, 10 ton beras, dapur umum, layanan kesehatan, hingga tim trauma healing.
Penyerahan bantuan berlangsung di Posko Logistik Pemprov Sumut, Jalan A.H. Nasution, Medan. Wakil Gubernur Jambi, Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I, menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Wakil Gubernur Sumut, Surya. Suasana penyerahan berlangsung hangat dan emosional sebuah pertemuan singkat yang menyiratkan satu hal: ketika bencana datang, jarak antarpulau tidak lagi relevan.
Berbeda dari bantuan yang hanya berpusat pada kebutuhan pangan, paket dari Jambi disusun sebagai “bantuan lengkap”: menyasar perut yang harus tetap terisi, tubuh yang harus tetap sehat, dan pikiran yang harus kembali pulih. Sepuluh ton beras dikirim untuk menopang dapur umum dan keluarga terdampak. Dana Rp550 juta disiapkan sebagai bahan bakar percepatan pemulihan, terutama untuk kebutuhan mendesak dan perbaikan infrastruktur vital yang terdampak.
Tidak berhenti pada logistik dan finansial, Pemprov Jambi juga memastikan dukungan layanan di lapangan. Pos dapur umum akan memasok makanan siap saji bagi pengungsi. Pos pelayanan kesehatan dilengkapi obat-obatan esensial untuk penanganan cepat dan pencegahan penyakit pascabencana. Dan yang paling menonjol: tim trauma healing ikut bergerak, menyasar kelompok rentan terutama anak-anak yang sering kali menyimpan luka paling senyap.
“Bantuan ini amanah dari masyarakat Jambi. Kami tidak hanya membawa bahan pangan dan uang, tetapi juga tim trauma healing. Sebab pemulihan pascabencana harus menyentuh dimensi fisik dan mental secara seimbang,” ujar Abdullah Sani dalam sambutannya.
Ia menegaskan, dana Rp550 juta diharapkan dapat segera dimanfaatkan untuk mempercepat pemulihan fasilitas penting, agar denyut aktivitas masyarakat bisa berangsur normal. Di saat yang sama, ia menyampaikan dukungan moril agar warga Sumut tetap kuat menghadapi masa sulit.
Wakil Gubernur Sumut Surya menyambut bantuan itu dengan apresiasi tinggi. Menurutnya, bantuan tunai dan beras menjadi kebutuhan krusial di tengah proses rehabilitasi dan pemenuhan kebutuhan dasar yang terus berjalan.
“Bantuan Rp550 juta ini sangat krusial, dan beras 10 ton akan langsung memperkuat stok kita di Posko Logistik untuk beberapa waktu ke depan,” kata Surya.
Ia memastikan mekanisme distribusi dilakukan cepat dan transparan. Posko Logistik di Jalan A.H. Nasution, jelasnya, berfungsi sebagai pusat kendali mulai dari pencatatan, pemilahan, hingga pengiriman bantuan ke titik-titik terdampak dengan pengawasan ketat.
Surya menambahkan, pos dapur umum dan pos kesehatan yang dibawa Jambi akan segera dioperasikan di lokasi pengungsian terpadat. Sementara tim trauma healing akan berkolaborasi dengan Dinas Sosial Sumut untuk menjangkau korban yang paling membutuhkan pendampingan psikologis.
Di luar angka Rp550 juta dan 10 ton beras, peristiwa ini meninggalkan pesan yang lebih panjang: solidaritas tidak selalu hadir dalam pidato, tetapi dalam tindakan yang datang tepat waktu. Dari Jambi ke Medan, bantuan itu menegaskan bahwa kerja kemanusiaan bukan milik satu daerah melainkan milik semua yang memilih untuk bergerak ketika orang lain sedang jatuh. (*)







