Kasus ISPA di Batang Hari Tembus 6.800, Bupati Imbau Warga Waspada dan Tetap Pakai Masker

Ilustrasi ISPA pada anak.

Portalone.net – Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kabupaten Batang Hari melonjak tajam. Dinas Kesehatan setempat mencatat 6.814 kasus sepanjang September 2025, seiring cuaca yang tak menentu dan kualitas udara yang memburuk akibat debu serta asap kendaraan.

Menanggapi lonjakan ini, Bupati Batang Hari Fadhil Arief mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan disiplin menjaga kesehatan. Salah satu langkah sederhana namun penting, kata dia, adalah menggunakan masker setiap beraktivitas di luar rumah.

Bacaan Lainnya

“Cuaca sekarang tidak menentu, kadang panas, tiba-tiba hujan deras. Kondisi seperti ini membuat daya tahan tubuh mudah menurun. Saya minta masyarakat tetap pakai masker, perbanyak minum air putih, dan segera berobat bila mengalami gejala ISPA,” ujarnya, Senin (3/11/2025).

Fadhil menekankan, penggunaan masker tak hanya mencegah ISPA, tapi juga penyakit pernapasan lain seperti bronkitis dan batuk berdahak. Ia juga meminta masyarakat tidak membakar sampah sembarangan serta menjaga kebersihan lingkungan untuk membantu memperbaiki kualitas udara.

Baca Juga:  Kebersamaan Polda Jambi dan TNI dalam Perayaan Natal 2024 di Swiss-Belhotel

“Saya harap dengan cuaca ekstrem seperti sekarang, warga tetap menjaga kesehatan dan saling peduli. Mari kita jaga diri dan lingkungan agar kasus ISPA bisa ditekan,” tambahnya.

Selain imbauan kepada warga, pemerintah daerah juga memperkuat layanan kesehatan di puskesmas di seluruh kecamatan. Pemeriksaan kesehatan gratis akan digelar untuk mendeteksi dini gejala ISPA, sementara tenaga medis diminta aktif melakukan sosialisasi pencegahan.

“Saya minta Puskesmas terus memberikan pelayanan prima dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga,” tegas Fadhil.

Menurut data Dinas Kesehatan Batang Hari, kelompok usia 19–59 tahun menjadi yang paling banyak terinfeksi ISPA (26%), disusul balita usia 1–5 tahun (24%), anak usia 5–9 tahun (23%), remaja 10–18 tahun (17%), dan lansia di atas 60 tahun (10%).

Cuaca yang berubah-ubah antara panas terik dan hujan deras disebut menjadi penyebab utama meningkatnya kasus karena menurunkan daya tahan tubuh masyarakat.

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dan dukungan pemerintah daerah, Fadhil optimistis kasus ISPA di Batang Hari bisa ditekan, dan kesehatan warga dapat tetap terjaga di tengah musim pancaroba ini. (one)

Print Friendly
Catatan Penting: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau menyebarluaskan isi tulisan tanpa persetujuan tertulis dari media atau penulis.

Pos terkait

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments