JAMBI – Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H., menyoroti bahaya serius judi online yang semakin marak di kalangan pelajar. Dalam Talk Show bertema “Maraknya Judi Online di Kalangan Pelajar” yang digelar di Lapangan SMK PGRI 2 Jambi pada Senin pagi (19/05), Gubernur menjadi pembicara utama dan menyampaikan kekhawatirannya terhadap dampak negatif perjudian daring, terutama pada generasi muda.
“Judi online sangat berbahaya bagi pelajar karena bisa menimbulkan masalah keuangan, gangguan kesehatan mental, hingga penurunan prestasi belajar. Ini jelas menjadi ancaman serius bagi masa depan mereka,” ujar Al Haris di hadapan ratusan pelajar, guru, dan undangan yang hadir.
Gubernur mengapresiasi pihak SMK PGRI 2 dan Yayasan YPLP PGRI yang telah menginisiasi kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam menghadapi fenomena judi online dan pinjaman online (pinjol), yang kini juga menyasar ibu rumah tangga.
“Teknologi seharusnya dimanfaatkan untuk hal-hal positif. Sayangnya, saat ini justru digunakan untuk aktivitas yang merusak, baik oleh pelajar maupun para ibu rumah tangga yang akhirnya terjebak pinjol,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Al Haris juga mengungkapkan hasil pemaparan Kapolri yang diikutinya saat retreat di Akademi Militer (Akmil), Magelang. Berdasarkan data, tingkat aktivitas judi online di Provinsi Jambi tergolong tinggi. Ia menjelaskan bahwa aktivitas perjudian dapat dilacak secara digital, termasuk lokasi dan usia pelaku.
“Pemain judi online saat ini paling banyak berusia 10 hingga 20 tahun. Ini artinya anak-anak sekolah yang sangat rentan. Kita sering terlalu memanjakan mereka dengan ponsel. Hadiah yang kita kira membahagiakan, ternyata justru bisa menjadi racun,” tambahnya.
Sebagai langkah konkret, Gubernur menyatakan sedang mempersiapkan Instruksi Gubernur (Ingub) yang akan melarang pelajar membawa HP android ke sekolah. “Ingub ini insya Allah minggu ini selesai. Saat ini masih dikaji di Biro Hukum Pemprov Jambi,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Gubernur juga menggagas program Safari Subuh yang bertujuan membentuk karakter religius siswa sejak dini. “Anak-anak yang bangun pagi untuk salat Subuh, imannya akan lebih kuat. Kalau iman mereka kuat, godaan seperti judi online tidak akan menggoyahkan,” tuturnya.
Al Haris juga mengajak siswa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk hal positif dan menekankan pentingnya kembali ke pembelajaran berbasis buku. Ia menyambut baik wacana dari Kementerian Pendidikan yang ingin mengembalikan sistem belajar berbasis buku cetak.
“Saya sangat setuju. Buku itu lebih membekas di ingatan. Kalau dari HP, cepat lupa. Mari kita biasakan membaca buku lagi,” pesannya.
Dalam penutup acara, Gubernur Al Haris menandatangani Kesepakatan Gerakan Bersama Menolak dan Melawan Judi Online bersama para guru SMA dan SMK se-Kota Jambi sebagai bentuk komitmen kolektif dalam memerangi perjudian digital di lingkungan pendidikan. (one)
- Like
- Digg
- Tumblr
- VKontakte
- Buffer
- Love This
- Odnoklassniki
- Meneame
- Blogger
- Amazon
- Yahoo Mail
- Gmail
- AOL
- Newsvine
- HackerNews
- Evernote
- MySpace
- Mail.ru
- Viadeo
- Line
- Comments
- SMS
- Viber
- Telegram
- Subscribe
- Facebook Messenger
- Kakao
- LiveJournal
- Yammer
- Edgar
- Fintel
- Mix
- Instapaper
- Copy Link