Portalone.net – Jumlah korban meninggal akibat rangkaian banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara terus bertambah. Pembaruan data yang dikutip dari dashboard penanganan BNPB hingga Jumat malam (19/12/2025) mencatat 1.072 orang meninggal dunia dan 186 orang masih hilang.
Di saat bersamaan, BNPB dalam pemaparan terpisah pada Jumat sore melaporkan angka yang nyaris serupa 1.071 korban meninggal dan 185 orang hilang seraya menegaskan operasi pencarian masih berlangsung di sejumlah titik prioritas.
BNPB menyebut jumlah pengungsi di tiga provinsi terdampak mencapai 526.868 jiwa. Tim SAR gabungan membagi area pencarian untuk mempercepat penelusuran korban yang belum ditemukan, dengan sektor pencarian di Sumatera Utara, Sumatera Barat, serta beberapa kabupaten di Aceh.
Beberapa media juga mencatat BNPB memperkirakan korban luka-luka sekitar 7.000 orang berdasarkan pembaruan per 19 Desember 2025.
Selain korban jiwa, dampak kerusakan dilaporkan signifikan. BNPB mencatat sekitar 157,9 ribu rumah mengalami kerusakan. Sementara sekitar 1,6 ribu fasilitas umum terdampak termasuk rumah ibadah, fasilitas kesehatan, gedung/kantor, sarana pendidikan, hingga jembatan.
Pemerintah menyalurkan Rp268 miliar melalui skema dukungan anggaran ke pemerintah daerah terdampak untuk mempercepat penanganan kebutuhan mendesak. Dana tersebut disebut masuk ke APBD 3 provinsi dan 52 kabupaten/kota, dengan rincian alokasi per provinsi dan per kabupaten/kota sebagaimana dipaparkan Wakil Menteri Keuangan dalam konferensi pers APBN KiTa, Kamis (18/12/2025).
Sementara itu, upaya pemulihan akses juga menjadi perhatian. Sejumlah wilayah dilaporkan masih menghadapi hambatan karena infrastruktur terputus dan material banjir/longsor, meski sebagian jalur mulai bisa dilalui kendaraan tertentu. (one)







