Manchester United Tahan Imbang Everton, Mount Kirim Pesan Kuat Jelang Musim Baru

Bruno Fernandes Eksekusi Penalti dengan Tenang di Laga Kontra Everton

BOLA – Manchester United menutup tur pramusim mereka di Amerika Serikat dengan hasil imbang 2-2 melawan Everton dalam laga seru yang digelar di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta, Senin (4/8/2025) pagi WIB. Meski gagal meraih kemenangan ketiga secara beruntun, Setan Merah tetap tampil menghibur dengan gaya permainan menyerang yang agresif dan penuh determinasi.

Laga ini menjadi penutup rangkaian Premier League Summer Series 2025, yang akhirnya dimenangi United dengan torehan tujuh poin dari tiga laga dua kemenangan dan satu hasil imbang.

Bacaan Lainnya

Debutan anyar, Bryan Mbeumo, langsung menunjukkan kelasnya. Bermain bersama Matheus Cunha di lini depan, keduanya menghadirkan energi baru yang membuat pertahanan Everton kerepotan sepanjang laga. Kecepatan dan kombinasi mereka membuka banyak ruang dan peluang bagi United.

Namun, masih ada pekerjaan rumah besar di lini belakang. Dua kali unggul, dua kali pula United kebobolan. Gol bunuh diri aneh dari Ayden Heaven di babak kedua memaksa laga berakhir imbang, menyiratkan bahwa sektor pertahanan masih jadi titik lemah.

Salah satu sorotan utama dalam laga ini adalah aksi cemerlang Mason Mount. Pemain yang sempat diragukan musim lalu itu tampil luar biasa dan mencetak gol indah hasil kerja sama brilian dengan Bruno Fernandes. Kontrol bola yang tenang dan tembakan melengkung ke pojok gawang jadi penegasan bahwa Mount belum habis.

Gol tersebut bukan hanya memperlihatkan teknik kelas atas, tapi juga mengirim sinyal kuat kepada manajer Ruben Amorim bahwa dirinya masih pantas jadi pilihan utama. Di tengah persaingan sengit dengan para pendatang baru seperti Cunha dan Mbeumo, Mount membuktikan bahwa ia tetap relevan dan siap bersaing.

Gaya bermain cepat dan menyerang ala Amorim terlihat menjanjikan. Serangan balik yang tajam menjadi senjata utama, dan kombinasi antar lini mulai terlihat padu. Namun, kebocoran di lini belakang tak bisa diabaikan. Gol balasan dari Iliman Ndiaye, yang memanfaatkan kesalahan Ugarte, serta gol bunuh diri Heaven, menunjukkan betapa rapuhnya pertahanan saat mendapat tekanan.

Meski laga ditutup dengan hasil imbang, Manchester United tetap keluar sebagai juara Premier League Summer Series 2025. Tapi trofi ini bukan akhir, melainkan awal. Amorim harus segera merapikan barisan belakang sebelum musim Premier League benar-benar dimulai.

Yang pasti, pramusim ini menghadirkan harapan baru bagi para fans Setan Merah. Munculnya wajah-wajah segar, kembalinya performa Mount, dan filosofi bermain ofensif jadi kombinasi menarik menuju musim yang penuh tantangan. (one)

Print Friendly
Catatan Penting: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau menyebarluaskan isi tulisan tanpa persetujuan tertulis dari media atau penulis.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *