JAMBI – Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH, turun langsung melakukan wawancara terhadap para calon Komisaris dan Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Jambi Indoguna Internasional (PT. JII). Wawancara berlangsung di Ruang VIP Rumah Dinas Gubernur Jambi pada Kamis malam (17/07/2025), sebagai bagian dari tahapan akhir proses seleksi.
Tiga calon Komisaris dan tiga calon Direktur hadir dalam sesi wawancara eksklusif ini. Calon Komisaris yang mengikuti wawancara adalah Anhar, S.E., M.E., Padli Saleh, S.STP., M.Si., dan Yopie Said Ramadhan, S.E. Sementara calon Direktur yang hadir yaitu Bambang Wijokongko, S.E., M.M., Muhammad Gandawijaya, S.T., dan Purwadi Adhinugroho, S.E.
Gubernur Al Haris didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Dr. H. Sudirman, SH, MH, yang juga bertindak sebagai Ketua Panitia Seleksi bersama jajaran.
“Dengan selesainya tahapan ini, kami telah mendapatkan gambaran jelas tentang sosok ideal yang akan memimpin PT. JII ke depan,” ujar Gubernur Al Haris.
Ia menekankan pentingnya peran strategis BUMD dalam menopang Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurutnya, potensi yang dimiliki BUMD cukup besar, namun perlu dikelola secara efektif dan profesional agar benar-benar memberikan dampak ekonomi bagi daerah.
“Kunci utama adalah menempatkan individu yang loyal, kompeten, dan punya semangat membangun. BUMD tidak boleh dikelola asal-asalan. Kita butuh orang-orang yang punya visi dan integritas,” tegas Al Haris.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya attitude, kompetensi, serta komitmen yang kuat dari para calon pengurus PT. JII. “Tanpa komitmen, perubahan tidak akan terjadi. Tapi jika mereka punya semangat dan visi yang sama, saya yakin PT. JII bisa menjadi motor penggerak ekonomi daerah,” tambahnya.
Tak hanya itu, Gubernur Al Haris juga sudah menyiapkan target nyata bagi Direktur yang akan terpilih, yakni membangun minimal tiga kerja sama strategis dalam waktu satu tahun. Bentuk kerja sama ini bisa beragam, mulai dari kemitraan dengan koperasi seperti Koperasi Merah Putih, hingga pengembangan program sosial-ekonomi seperti Dapur Makanan Bergizi (MBG).
“Kalau kita punya koperasi, dapur sendiri, atau bahkan jaringan desa yang siap memasok kebutuhan pokok, itu bisa menjadi kekuatan ekonomi baru. Modal tidak boleh dibiarkan menganggur, harus dimanfaatkan untuk kemajuan bersama,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa sejak awal, prinsip-prinsip kerja dan ekspektasi harus dikomunikasikan secara terbuka kepada Komisaris dan Direksi yang baru. “Mereka harus aktif dan inovatif. Banyak peluang yang bisa digarap jika dikelola dengan sungguh-sungguh,” pungkasnya.
Dengan proses seleksi yang ketat dan kepemimpinan yang visioner, diharapkan PT. Jambi Indoguna Internasional mampu menjadi BUMD andalan yang memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Jambi. (one)