JAMBI – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Dr. H. Katamso SA, SE, ME, mewakili Bupati Tanjab Barat menghadiri acara Kick Off Meeting Bio Carbon Fund Plus-Initiative for Sustainable Forest Landscape (BioCF-ISFL) Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2025 yang digelar di Hotel Aston Jambi pada Rabu (12/3/2025).
Dalam acara tersebut, Wakil Bupati didampingi oleh Kepala Bappeda Tanjab Barat, Kabid Ekonomi, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tanjab Barat. Acara ini turut dihadiri oleh Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon Kementerian Lingkungan Hidup RI beserta jajaran, sejumlah direktur di Kementerian Lingkungan Hidup RI, Direktur Umum BPDLH Kemenkeu RI, serta perwakilan instansi vertikal dan perangkat daerah se-Provinsi Jambi. Selain itu, acara juga diikuti oleh pimpinan sektor swasta, NGO, akademisi, serta undangan lainnya, baik secara langsung maupun virtual.
Dalam laporannya, Kepala Bappeda Jambi yang juga selaku Ketua Panitia, Agus Sunaryo, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan Kick Off Meeting ini adalah untuk menginformasikan kepada kepala daerah kabupaten/kota yang baru terpilih mengenai Program BioCF-ISFL.
Selain itu, pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta berbagai pihak dalam mendukung tahun keempat fase pra-investasi program serta mempercepat proses penandatanganan Emission Reductions Payment Agreement (ERPA) dalam fase pembayaran berbasis kinerja.
Membacakan sambutan Gubernur Jambi, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Sudirman, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran Kementerian Lingkungan Hidup RI, Kementerian Kehutanan RI, serta World Bank Indonesia atas dukungan mereka dalam upaya mitigasi perubahan iklim di Provinsi Jambi.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada jajaran Kementerian Lingkungan Hidup RI, Kementerian Kehutanan RI, serta World Bank Indonesia yang telah banyak membantu dan mendukung Pemerintah Provinsi Jambi dalam aksi mitigasi perubahan iklim,” ujar Sudirman.
Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi berkomitmen penuh dalam menjaga ekosistem dan mendorong pembangunan berkelanjutan dengan mengimplementasikan konsep Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD+). Hal ini diwujudkan dengan mengintegrasikan Road Map Pertumbuhan Ekonomi Hijau Tahun 2019-2045 dengan RPJMD Provinsi Jambi Tahun 2021-2026.
Lebih lanjut, Sudirman menjelaskan bahwa komitmen Pemerintah Provinsi Jambi dalam mewujudkan ekonomi hijau melalui implementasi REDD+ diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Melalui program ini, kami berharap dapat menciptakan ekosistem yang sehat, mengurangi emisi gas rumah kaca, serta mengatasi dampak perubahan iklim secara efektif,” tambahnya.
Diketahui, implementasi Program BioCF-ISFL fase pra-investasi telah dimulai sejak tahun 2022. Hingga tahun 2024, total nilai reimbursement yang telah ditransfer oleh DJPK Kemenkeu RI ke RKUD Provinsi Jambi mencapai Rp 61,66 miliar. Sementara itu, untuk tahun 2025, target reimbursement program ini ditetapkan sebesar Rp 14,4 miliar, menjadikannya salah satu sumber pendapatan bagi Pemerintah Provinsi Jambi. (one)
- Like
- Digg
- Del
- Tumblr
- VKontakte
- Buffer
- Love This
- Odnoklassniki
- Meneame
- Blogger
- Amazon
- Yahoo Mail
- Gmail
- AOL
- Newsvine
- HackerNews
- Evernote
- MySpace
- Mail.ru
- Viadeo
- Line
- Comments
- Yummly
- SMS
- Viber
- Telegram
- Subscribe
- Skype
- Facebook Messenger
- Kakao
- LiveJournal
- Yammer
- Edgar
- Fintel
- Mix
- Instapaper
- Copy Link