Matahari Lagi Galak! BMKG Imbau Warga Jangan Nekat Keluar Siang Bolong

Cuaca panas menyelimuti beberapa kota di Indonesia.

Portalone.net – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap cuaca panas yang tengah melanda berbagai wilayah Indonesia pada Oktober ini. Suhu udara di beberapa daerah bahkan tembus hingga 37 derajat celsius, membuat aktivitas di luar ruangan terasa menyengat.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan, fenomena ini disebabkan oleh gerak semu matahari yang kini berada di selatan ekuator, sehingga wilayah Indonesia bagian selatan menerima paparan sinar matahari lebih intens.

Bacaan Lainnya

“Selain itu, penguatan angin timuran atau Monsun Australia membawa massa udara kering dan hangat. Akibatnya, pembentukan awan minim dan radiasi matahari dapat mencapai permukaan bumi secara maksimal,” ujar Guswanto, Jumat (17/10/2025).

Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani menambahkan, suhu maksimum di atas 35°C kini terpantau meluas hampir di seluruh Indonesia. Beberapa wilayah yang mencatat suhu tertinggi antara lain:

  • Nusa Tenggara Barat dan Timur
  • Jawa bagian barat hingga timur
  • Kalimantan bagian barat dan tengah
  • Sulawesi bagian selatan dan tenggara
  • Beberapa wilayah Papua
Baca Juga:  Cuaca Jambi Hari Ini Kamis 12 Desember 2024: Pagi Berawan Tebal

Rekor suhu panas sempat terjadi pada Minggu (12/10/2025), yakni 36,8°C di Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), Kupang (NTT), dan Majalengka (Jawa Barat). Dua hari kemudian, suhu di Sabu Barat sempat sedikit turun menjadi 36,6°C, namun kembali meningkat hingga 37,6°C di Majalengka dan Boven Digoel (Papua) pada Rabu (14/10/2025).

“Konsistensi suhu tinggi di banyak wilayah menunjukkan kondisi panas yang persisten, dipicu dominasi udara kering dan minimnya awan,” jelas Andri.

BMKG mengingatkan agar masyarakat menghindari paparan langsung sinar matahari antara pukul 10.00–16.00 WIB, saat intensitas radiasi matahari mencapai puncaknya.

Beberapa langkah yang disarankan antara lain:

  • Gunakan topi, kacamata hitam, payung, atau tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan.
  • Perbanyak minum air putih agar tubuh tetap terhidrasi.
  • Kurangi aktivitas fisik berat di luar ruangan, terutama bagi anak-anak, lansia, dan penderita penyakit kronis.
  • Pantau terus informasi cuaca dan peringatan dini melalui situs resmi BMKG atau aplikasi Info BMKG.

Kabar baiknya, BMKG memperkirakan suhu panas ekstrem ini akan mulai mereda pada akhir Oktober hingga awal November 2025, seiring meningkatnya intensitas hujan di sejumlah wilayah.

Baca Juga:  Gubernur Al Haris Minta Warga Jambi Siaga Hadapi Ancaman Hidrometeorologi

“Memasuki awal November, potensi hujan diperkirakan mulai meningkat di sebagian wilayah Indonesia. Ini akan membantu menurunkan suhu udara dan mengurangi rasa panas yang ekstrem,” tutur Andri. (one)

Print Friendly
Catatan Penting: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau menyebarluaskan isi tulisan tanpa persetujuan tertulis dari media atau penulis.

Pos terkait

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments