Cemburu Buta, Pria di Jambi Racuni Kekasih Sesama Jenis dengan Kopi Sianida

Polisi saat melakukan olah TKP di kamar kos tempat korban Robi Hidayat diracun dengan kopi sianida

JAMBI – Kasus pembunuhan sadis kembali mengguncang Kota Jambi. Seorang pemuda bernama Robi Hidayat (23) ditemukan tewas usai meminum kopi yang ternyata sudah dicampur racun sianida. Yang mengejutkan, pelaku pembunuhan ini adalah kekasihnya sendiri, Anggi Febri Yandi (21).

Menurut hasil penyelidikan kepolisian, keduanya ternyata sudah menjalin hubungan asmara sesama jenis selama empat tahun. Namun, hubungan itu berakhir tragis setelah pelaku merasa dikhianati dan dibakar cemburu.

Bacaan Lainnya

“Motifnya karena pelaku sakit hati dan cemburu. Korban disebut-sebut akan menikah dengan orang lain,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Hendra Wijaya Manurung, Rabu (18/6/2025).

Aksi pembunuhan ini telah direncanakan jauh-jauh hari. Berdasarkan penyelidikan, pada 11 Juni 2025, Anggi memesan racun sianida melalui salah satu marketplace daring paket tersebut tiba pada Senin, 16 Juni 2025.

Setelah barang di tangan, Anggi menyusun rencana eksekusi. Ia mengundang Robi ke kamar kosnya dengan dalih akan memberikan “obat kuat” yang diklaim bisa bertahan tiga hari. Racun sianida yang telah dicampur ke dalam secangkir kopi itulah yang disuguhkan kepada korban.

Tanpa curiga, Robi meminum kopi maut tersebut. Tak lama berselang, tubuhnya langsung mengalami kejang hebat. Ia sempat dilarikan ke RS Baiturrahim, namun nyawanya tak tertolong. Robi dinyatakan meninggal dunia di ruang UGD.

Kompol Hendra menegaskan bahwa kasus ini masuk dalam kategori pembunuhan berencana, mengingat racun dibeli jauh sebelum aksi dilakukan.

“Pelaku sudah merencanakan ini sejak tanggal 11 Juni. Jadi ini jelas pembunuhan berencana,” tegas Hendra.

Atas perbuatannya, Anggi dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. Ia pun terancam hukuman mati, penjara seumur hidup, atau maksimal 20 tahun penjara.

Kasus ini menjadi peringatan kelam bahwa cemburu buta, jika tak dikendalikan, bisa berubah menjadi tragedi yang merenggut nyawa. Polisi masih mendalami apakah ada pihak lain yang terlibat atau mengetahui rencana ini sebelumnya. (*)

Print Friendly
Catatan Penting: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau menyebarluaskan isi tulisan tanpa persetujuan tertulis dari media atau penulis.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *