Portalone.net – Liburan akhir tahun itu “momen emas”, jadwal kantor/sekolah biasanya lebih longgar, suasana kota lebih meriah, dan banyak orang sama-sama ingin rehat. Tantangannya juga jelas harga cenderung naik, tempat wisata ramai, dan ketersediaan tiket/penginapan cepat habis. Supaya liburanmu tetap seru (dan tidak bikin stres), ini tips memilih destinasi yang paling pas.
1. Tentukan tujuan liburannya: istirahat, eksplor, atau quality time?
Sebelum buka aplikasi travel, jawab dulu pertanyaan sederhana:
- Mau rebahan dan recharge (pantai, resort, staycation)?
- Mau eksplor (kulineran, museum, city walk, hiking ringan)?
- Mau quality time keluarga (destinasi ramah anak, aktivitas santai)?
- Mau petualangan (trekking, diving, road trip)?
Tujuan ini akan menentukan “jenis” tempat yang cocok dan mengurangi risiko salah pilih.
2. Sesuaikan dengan gaya liburanmu dan rombongan
Destinasi yang asyik untuk solo traveler belum tentu nyaman untuk keluarga besar. Coba cek cepat:
- Dengan anak kecil/lansia: akses mudah, jarak antar spot tidak jauh, fasilitas kesehatan dekat.
- Bareng teman: aktivitas banyak, transport gampang, opsi makan beragam.
- Pasangan: suasana tenang, spot romantis, pengalaman unik (sunset, fine dining, glamping).
- Solo: aman, mudah navigasi, banyak kegiatan yang bisa dinikmati sendiri.
3. Buat batasan budget yang realistis (termasuk biaya “tersembunyi”)
Akhir tahun biasanya high season. Selain tiket dan hotel, sisihkan untuk:
- Transport lokal (sewa motor/mobil, taksi/ojek)
- Tiket masuk objek wisata & aktivitas
- Makan dan kopi/cemilan “ngalir”
- Oleh-oleh
- Biaya darurat
Trik sederhana: tentukan “budget total” lalu bagi ke pos (misal 40% akomodasi, 30% transport, 20% makan, 10% aktivitas/darurat).
4. Pertimbangkan cuaca dan musim (biar rencana nggak berantakan)
Akhir tahun di banyak wilayah Indonesia identik dengan musim hujan, jadi:
- Kalau pengin pantai, cek risiko hujan/gelombang dan pilih area yang lebih aman.
- Kalau pengin trekking/pegunungan, pastikan jalur aman dan punya rencana cadangan.
- Siapkan destinasi dengan opsi indoor (museum, café hopping, pusat belanja, workshop).
Kuncinya bukan menghindari hujan total, tapi meminimalkan potensi liburannya jadi gagal total.
5. Cek tingkat keramaian dan pilih strategi anti “overcrowded”
Beberapa destinasi sangat ramai saat akhir tahun. Kamu bisa mengakalinya dengan:
- Pilih kota kedua (second city) dekat destinasi populer.
- Menginap di area yang sedikit di pinggir, tapi akses tetap mudah.
- Datang ke spot terkenal pagi sekali atau menjelang tutup.
- Prioritaskan aktivitas “hidden gem” yang tidak semua orang buru-buru datangi.
6. Pastikan akses transportnya masuk akal
Destinasi bagus tapi aksesnya ribet bisa menguras energi. Pertimbangkan:
- Durasi perjalanan total (termasuk transit & macet)
- Ketersediaan transport lokal (angkutan, rental, parkir)
- Kemudahan pulang-pergi dari penginapan ke tempat wisata
Kalau waktumu mepet, pilih destinasi yang lebih dekat tapi experience-nya tetap kaya.
7. Pilih penginapan yang mendukung rencana liburanmu
Penginapan bukan cuma tempat tidur di akhir tahun, ini bisa jadi “basecamp penyelamat”.
Checklist cepat:
- Lokasi strategis vs suasana tenang (pilih sesuai kebutuhan)
- Sarapan/akses makanan
- Parkir (jika bawa kendaraan)
- Review kebersihan dan keamanan
- Kebijakan refund/reschedule (penting saat high season)
Kalau tujuanmu istirahat, penginapan yang nyaman bisa jadi highlight liburan itu sendiri.
8. Buat itinerary fleksibel: 60% rencana, 40% spontan
Itinerary yang terlalu padat bikin capek dan gampang kecewa kalau ada perubahan. Coba format:
- 1–2 kegiatan utama per hari (yang “wajib”)
- Sisanya opsional: kuliner, santai, ngopi, cari spot foto
- Siapkan plan B (misal kalau hujan: museum, aquarium, workshop, spa)
9. Utamakan keamanan dan kenyamanan
Terutama kalau pergi ke tempat baru:
- Cek area yang aman untuk wisatawan
- Simpan kontak penting (penginapan, transport, keluarga)
- Hindari jadwal pulang terlalu larut jika akses sepi
- Pastikan jaringan/sinyal dan opsi pembayaran (cashless vs tunai)
Liburan enak itu yang bikin kamu merasa tenang.
10. Pilih destinasi yang “bermakna” buat kamu
Kadang destinasi terbaik bukan yang paling viral, tapi yang paling sesuai dengan kebutuhanmu tahun ini. Tanyakan:
- Apa yang pengin aku rasakan setelah liburan?
- Apakah aku butuh tenang, butuh inspirasi, atau butuh “ganti suasana”?
- Apakah aku ingin pengalaman baru atau nostalgia?
Kalau jawabannya jelas, memilih tempat liburan jadi jauh lebih mudah.
Liburan akhir tahun seharusnya jadi momen untuk mengisi ulang energi, bukan malah menambah stres karena salah pilih destinasi. Dengan menentukan tujuan liburan sejak awal, menyesuaikan pilihan dengan budget dan kondisi rombongan, serta mempertimbangkan cuaca, akses, dan tingkat keramaian, kamu bisa menemukan tempat yang paling pas untuk dinikmati.
Ingat, destinasi terbaik bukan selalu yang paling populer, tapi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya liburanmu. Rencanakan secukupnya, siapkan alternatif, dan beri ruang untuk menikmati hal-hal spontan yang sering kali justru jadi bagian paling berkesan. Selamat merencanakan liburan akhir tahun semoga perjalananmu aman, nyaman, dan penuh cerita seru! (one)







