32 Napi High Risk Jambi “Dikirim” ke Nusakambangan, Pengawalan Brimob Diperketat

Pengawalan Ketat Pemindahan 32 Napi High Risk Jambi ke Nusakambangan

Portalone.net – Sebanyak 32 narapidana kategori berisiko tinggi (high risk) dari lembaga pemasyarakatan di wilayah Provinsi Jambi dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Pemindahan ini dilakukan untuk memperkuat keamanan serta mengurangi kelebihan kapasitas (overcrowding) di lapas.

Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jambi, Irwan Rahmat Gumilar, mengatakan pemindahan tersebut merupakan bagian dari program percepatan yang dicanangkan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas). “Total ada 32 narapidana yang kita pindahkan,” kata Irwan, Sabtu (27/12/2025).

Bacaan Lainnya

Irwan menjelaskan, para narapidana diberangkatkan dari Lapas Kelas IIA Jambi pada Kamis (25/12/2025). Dalam proses pengiriman, mereka juga bergabung dengan rombongan narapidana dari Pekanbaru, Riau, sebanyak 100 orang yang diberangkatkan menggunakan bus khusus tahanan.

Proses pemindahan dilakukan dengan pengamanan ketat. Narapidana dikawal oleh personel kepolisian, termasuk Satuan Brimob bersenjata lengkap, serta petugas kepolisian khusus pemasyarakatan (Polsuspas). Mereka digiring dalam kondisi tangan dan kaki terborgol, serta kepala ditutup sebo.

Baca Juga:  Pemprov Jambi Peringati Nuzulul Quran, Gubernur Al Haris: Jangan Tunda Kebaikan!

Menurut Irwan, pemindahan ini merupakan langkah mitigasi risiko gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) di lapas. Ia menyebut penentuan narapidana yang dipindahkan dilakukan melalui proses pemetaan tingkat risiko, penerapan manajemen risiko, serta asesmen dan klasifikasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Ini sebagai salah satu bentuk mitigasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban terhadap narapidana kategori high risk,” ujarnya.

Selain untuk memperkuat pengamanan, Irwan menyatakan pemindahan juga bertujuan mereduksi kepadatan hunian melalui kebijakan redistribusi warga binaan secara lebih proporsional. Dengan begitu, ia berharap kondisi lapas dan rutan menjadi lebih tertib dan kondusif sehingga program pembinaan dapat berjalan lebih optimal dan berkelanjutan.

Irwan menegaskan seluruh rangkaian kegiatan pemindahan dilakukan sesuai prosedur, dengan koordinasi dan sinergi antarpetugas, sehingga proses berjalan aman dan lancar.

Catatan Penting: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau menyebarluaskan isi tulisan tanpa persetujuan tertulis dari media atau penulis.

Pos terkait

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments