Gubernur Jambi Tinjau Proyek Jalan Khusus Batubara Sepanjang 101 Km

BATANGHARI, Jambi – Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H., meninjau langsung progres pembangunan jalan khusus batubara di Kabupaten Batang Hari, Senin (16/6). Jalan ini membentang sepanjang 101 km dari Desa Tenam hingga Desa Jelutih di Kecamatan Bathin XXIV, dan saat ini sepanjang 72 km di antaranya telah selesai tahap pengerasan.

Dalam tinjauannya, Gubernur Al Haris menyatakan bahwa kondisi jalan yang sudah selesai cukup baik. Meski ada beberapa titik yang masih dalam tahap perbaikan, terutama pada area dengan kontur tanah yang tebal, upaya perataan terus dilakukan agar jalur ini nyaman dilalui kendaraan angkutan batubara.

“Kita pastikan jalan ini tidak terlalu curam, dibuat senyaman mungkin bagi pengendara. Untuk jembatan penghubung ke tambang di Batang Hari dan Mandiangin, target kita rampung akhir Juli tahun ini,” ungkapnya.

Pembangunan jalan hauling batubara ini dikerjakan oleh PT. Inti Bangun Sarana (IBS), yang menurut Gubernur telah menunjukkan komitmen tinggi. “Progresnya kita lihat langsung di lapangan, dan kita puas dengan hasil kerja PT. IBS dalam beberapa tahun terakhir. Mereka serius, dan solusi jangka panjang untuk transportasi batubara mulai terlihat,” tambahnya.

Gubernur juga menyinggung PT. Sinar Anugerah Sukses (SAS) yang sedang menyelesaikan permasalahan rute dengan Kota Jambi. Ia optimistis penyelesaian akan segera tercapai dan seluruh jaringan jalan batubara bisa terintegrasi.

“Dari tiga perusahaan yang ditugaskan membangun jalan ini, dua di antaranya—PT. IBS dan PT. SAS—sudah menunjukkan hasil nyata. Ini patut kita syukuri,” ujar Al Haris.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga meninjau pembangunan underpass (terowongan) di bawah jalan umum yang dibangun oleh PT. IBS. Fasilitas ini diharapkan bisa memperlancar arus lalu lintas angkutan batubara dari Mandiangin, sekaligus mengurangi kemacetan parah di kawasan Tembesi.

“Saya sudah berdiskusi langsung dengan Pak Bambang dari PT. IBS untuk percepatan penyelesaian berbagai kendala teknis di lapangan. Kita butuh langkah cepat dan konkret agar solusi transportasi batubara ini segera bisa dinikmati masyarakat,” tutup Gubernur Al Haris. (one)