Tagihan Listrik Naik Setelah Diskon Usai? Ini Penjelasan Resmi dari PLN

Ilustrasi PLN soal tarif listrik pasca-diskon 50 persen berakhir.

Portalone,net – Setelah menikmati tarif listrik yang lebih ringan selama dua bulan pertama 2025, banyak pelanggan kini mengeluhkan lonjakan tagihan listrik di bulan Maret.

Selama Januari hingga Februari 2025, PT PLN (Persero) memang memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen kepada pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA. Namun, per 1 Maret 2025, tarif kembali normal sesuai ketetapan pemerintah.

Bacaan Lainnya

Vice President Komunikasi Korporat PLN, Grahita Muhammad, menjelaskan bahwa lonjakan tagihan setelah diskon berakhir adalah hal yang wajar. Menurutnya, tarif listrik kini sudah kembali ke harga normal.

“Adanya lonjakan tagihan listrik setelah periode diskon bisa disebabkan oleh pola pemakaian listrik yang meningkat,” ujar Grahita, Senin (7/4/2025).

Artinya, saat diskon masih berlaku, sebagian pelanggan mungkin tidak terlalu memperhatikan konsumsi listrik mereka. Begitu tarif kembali normal, pola konsumsi yang sama akan menghasilkan tagihan yang jauh lebih besar.

Untuk menghindari kejutan saat menerima tagihan, PLN mengimbau pelanggan untuk lebih bijak dalam menggunakan listrik. Salah satu caranya adalah dengan memantau pemakaian listrik bulanan lewat aplikasi PLN Mobile.

Tak hanya itu, PLN juga menyediakan fitur SwaCam (catat meter mandiri) bagi pelanggan pascabayar. Dengan fitur ini, pelanggan bisa mencatat sendiri angka kWh di meteran rumah, sekaligus mendapatkan estimasi biaya listrik untuk bulan berjalan.

Meski diskon telah usai, pemerintah tetap menjaga stabilitas harga listrik. Untuk periode April–Juni 2025, tarif listrik untuk 24 golongan pelanggan subsidi dan 13 golongan non-subsidi dipastikan tidak mengalami kenaikan.

“Kebijakan ini diambil untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendukung perekonomian nasional,” tambah Grahita.

Jadi, jika tagihan listrik Anda tiba-tiba melonjak bulan ini, bisa jadi itu bukan karena tarifnya naik, melainkan karena diskon sudah berakhir dan konsumsi listrik tetap tinggi. Yuk, mulai bijak mengatur pemakaian listrik demi dompet yang lebih aman! (one)

Catatan Penting: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau menyebarluaskan isi tulisan tanpa persetujuan tertulis dari media atau penulis.

Pos terkait