Portalone.net – Berjalan kaki adalah salah satu aktivitas sederhana yang sering dilakukan oleh orang-orang di luar negeri, terutama di negara-negara maju seperti Eropa, Jepang, atau Amerika Serikat. Aktivitas ini bukan hanya sekadar sarana transportasi, tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup sehat.
Sebaliknya, di Indonesia, kebiasaan berjalan kaki tampaknya kurang populer dibandingkan dengan menggunakan kendaraan bermotor.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa orang luar negeri lebih senang berjalan kaki dibandingkan orang Indonesia:
1. Infrastruktur yang Mendukung
Di banyak negara maju, fasilitas untuk pejalan kaki sangat diperhatikan. Tersedia trotoar yang lebar, bersih, dan aman di hampir semua jalan utama hingga jalan kecil.
Selain itu, terdapat penyeberangan pejalan kaki yang jelas dan lampu lalu lintas khusus untuk pejalan kaki.
Sementara itu, di Indonesia, trotoar seringkali digunakan untuk parkir kendaraan, pedagang kaki lima, atau dalam beberapa kasus, tidak ada trotoar sama sekali.
2. Budaya dan Pola Hidup
Di negara-negara maju, berjalan kaki sudah menjadi bagian dari budaya. Mereka terbiasa berjalan kaki sejak kecil, baik untuk pergi ke sekolah, berbelanja, atau beraktivitas sehari-hari.
Selain itu, gaya hidup aktif juga menjadi tren karena kesadaran akan pentingnya kesehatan. Berbeda dengan Indonesia, di mana budaya menggunakan kendaraan bermotor lebih dominan, bahkan untuk jarak yang relatif dekat.
3. Transportasi Umum yang Terintegrasi
Transportasi umum di negara-negara maju seringkali dirancang untuk terintegrasi dengan jalan kaki. Misalnya, orang harus berjalan kaki dari rumah ke stasiun kereta atau halte bus, kemudian berjalan lagi ke tempat tujuan.
Di Indonesia, sebagian besar orang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi karena transportasi umum yang kurang nyaman dan belum sepenuhnya terintegrasi.
4. Keamanan dan Kenyamanan
Faktor keamanan juga memengaruhi kebiasaan berjalan kaki. Di beberapa kota besar di luar negeri, lingkungan untuk pejalan kaki cenderung aman dari ancaman kriminal atau kecelakaan.
Selain itu, kondisi udara yang bersih dan pemandangan kota yang indah membuat berjalan kaki menjadi aktivitas yang menyenangkan.
Di Indonesia, terutama di kota besar, polusi udara, panas terik, dan kemacetan membuat berjalan kaki kurang nyaman.
5. Jarak yang Relatif Dekat
Di banyak negara maju, tata kota dirancang agar fasilitas umum seperti supermarket, taman, dan sekolah berada dalam jarak yang mudah dijangkau dengan berjalan kaki. Sebaliknya, di Indonesia, tata kota yang kurang terencana sering kali membuat jarak antar tempat terlalu jauh untuk dijangkau dengan berjalan kaki.
6. Kesadaran Lingkungan
Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan juga menjadi faktor pendorong kebiasaan berjalan kaki di luar negeri. Dengan berjalan kaki, mereka dapat mengurangi jejak karbon dan membantu menciptakan lingkungan yang lebih hijau.
Di Indonesia, kesadaran lingkungan masih perlu ditingkatkan, dan masyarakat lebih mengandalkan kendaraan bermotor untuk mobilitas.
Kesimpulan
Berjalan kaki tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga membantu mengurangi polusi dan menciptakan lingkungan yang lebih ramah.
Meski ada perbedaan budaya dan infrastruktur, Indonesia sebenarnya memiliki potensi untuk meningkatkan kebiasaan berjalan kaki di kalangan masyarakatnya.
Pemerintah perlu memperbaiki infrastruktur pejalan kaki, sementara masyarakat dapat mulai mengubah pola pikir untuk menjadikan berjalan kaki sebagai bagian dari gaya hidup.
Dengan begitu, berjalan kaki bisa menjadi alternatif yang sehat dan berkelanjutan untuk mobilitas sehari-hari. (one)
- Like
- Digg
- Tumblr
- VKontakte
- Buffer
- Love This
- Odnoklassniki
- Meneame
- Blogger
- Amazon
- Yahoo Mail
- Gmail
- AOL
- Newsvine
- HackerNews
- Evernote
- MySpace
- Mail.ru
- Viadeo
- Line
- Comments
- SMS
- Viber
- Telegram
- Subscribe
- Skype
- Facebook Messenger
- Kakao
- LiveJournal
- Yammer
- Edgar
- Fintel
- Mix
- Instapaper
- Copy Link