Kurangnya Tindakan Tegas terhadap Anak yang Ugal-Ugalan Berkendara

Portalone.net, Jambi – Belakangan semakin sering kita jumpai anak muda yang berkendara kendaraan bermotor secara ugal-ugalan di jalan. Kurangnya tindakan tegas terhadap anak yang ugal-ugalan dalam berkendara bisa menjadi masalah serius karena dapat berdampak buruk pada keselamatan mereka dan pengguna jalan lain.

Beberapa penyebab kurangnya tindakan tegas ini, serta solusi yang bisa diterapkan, antara lain:

1. Kurangnya Pengawasan Orang Tua
   • Banyak orang tua yang memberikan kendaraan kepada anak-anak tanpa mempertimbangkan kesiapan atau kedewasaan mereka. Beberapa bahkan tidak mengawasi aktivitas berkendara anaknya.
2. Penegakan Hukum yang Lemah
   • Aparat penegak hukum mungkin kurang melakukan razia atau mengabaikan pelanggaran kecil, sehingga anak-anak merasa bebas melanggar aturan.
3. Kurangnya Edukasi Keselamatan
   • Pendidikan tentang pentingnya keselamatan di jalan sering kali tidak diajarkan dengan baik di sekolah atau dalam lingkungan keluarga.
4. Norma Sosial yang Longgar
   • Di beberapa tempat, berkendara dengan gaya ugal-ugalan dianggap biasa atau bahkan keren oleh anak-anak muda.

Untuk menghadapi hal ini berkelanjutan, penegak hukum perlu lebih aktif melakukan razia di area rawan pelanggaran lalu lintas. Tindakan tegas seperti penilangan, denda, hingga pencabutan izin mengemudi bila perlu diterapkan.

Berikut beberapa solusi yang bisa di terapkan:

1. Pendidikan Keselamatan Berkendara
   • Memasukkan program pendidikan lalu lintas dan berkendara yang aman ke dalam kurikulum sekolah, terutama untuk remaja.
2. Pengawasan Lebih Ketat dari Orang Tua
   • Orang tua harus lebih bertanggung jawab dalam memantau anak-anak mereka yang menggunakan kendaraan. Jika anak belum cukup umur atau belum memiliki SIM, orang tua sebaiknya tidak memperbolehkan mereka berkendara.
3. Kampanye Sosial
   • Pemerintah, LSM, atau komunitas bisa mengadakan kampanye kreatif untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya berkendara ugal-ugalan.
4. Sanksi yang Lebih Tegas
   • Memberikan sanksi tegas, seperti kerja sosial atau pelatihan ulang berkendara bagi pelanggar yang masih muda, agar mereka belajar bertanggung jawab.
5. Kolaborasi Antar Instansi
   • Polisi, sekolah, dan komunitas masyarakat perlu bekerja sama dalam menciptakan budaya berkendara yang lebih aman, terutama untuk generasi muda.

Jika dibiarkan, perilaku ini dapat terus berkembang menjadi kebiasaan buruk yang tidak hanya membahayakan pelaku, tetapi juga orang lain di jalan. Oleh karena itu, tindakan tegas yang disertai dengan edukasi dan pengawasan sangat penting. (one)