Bitcoin Terkoreksi Tipis, Tapi Sinyal Reli Besar Mulai Muncul di Pasar Kripto

Ilustrasi grafik kripto

CRYPTO – Pasar kripto kembali menunjukkan pergerakan beragam pada Kamis pagi (31/7), pukul 07.00 WIB. Meski mayoritas aset kripto teratas masih berada di zona merah, sejumlah sinyal teknikal justru mengisyaratkan bahwa fase kenaikan besar mungkin sudah di ambang pintu.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Bitcoin (BTC)—sang raja kripto—masih melemah tipis. BTC terkoreksi 0,04% dalam 24 jam terakhir dan turun 0,79% dalam sepekan. Saat ini, harga Bitcoin bertengger di level USD 117.878 atau sekitar Rp 1,93 miliar per koin (asumsi kurs Rp 16.445/USD).

Bacaan Lainnya

Meski terlihat lesu, analis melihat ini sebagai bagian dari konsolidasi sehat sebelum potensi reli lanjutan.

Berbeda dengan Bitcoin, Ethereum (ETH) justru menunjukkan kekuatan. ETH naik 0,99% dalam 24 jam terakhir dan menguat 6,34% dalam sepekan. Harga ETH kini berada di kisaran Rp 62,6 juta per koin.

Sementara itu, kripto besar lain seperti Binance Coin (BNB) masih terkoreksi 0,98% harian, meskipun naik 3,30% dalam seminggu terakhir dan kini dibanderol Rp 13 juta per koin.

Di sisi lain, Cardano (ADA) dan Solana (SOL) belum mampu keluar dari tekanan. ADA melemah 1,96% menjadi Rp 12.557, sedangkan SOL turun 1,38% ke level Rp 2,92 juta.

Meme coin Dogecoin (DOGE) juga terseret arus penurunan. DOGE anjlok 1,34% dalam sehari dan 7,91% dalam sepekan, diperdagangkan di level Rp 3.615. Sementara XRP melemah 0,52%, kini di harga Rp 50.969.

Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) masih bertahan stabil di kisaran USD 1,00, menguat tipis 0,01%.

Total kapitalisasi pasar kripto global hari ini berada di angka USD 3,86 triliun atau sekitar Rp 63.481 triliun, turun 0,23% dalam 24 jam terakhir.

Di balik data yang terlihat datar, ada arus besar yang tengah bergerak di bawah permukaan. Beberapa indikator teknikal utama mulai memberi sinyal fase reli baru sedang dimulai.

Salah satunya adalah OBV (On-Balance Volume), yang menunjukkan adanya akumulasi besar-besaran oleh pelaku pasar. Breakout pada grafik bulanan memperkuat keyakinan bahwa pasar tengah memasuki fase baru yang lebih bullish.

Indikator lain seperti RSI (Relative Strength Index) pun mulai menyentuh area overbought yang sering menjadi pemicu awal reli lanjutan dalam tren naik.

Beberapa analis menilai bahwa masa “diskon” kripto mungkin telah berlalu. Jika tren penguatan terus berlanjut, pasar bisa saja menuju puncak siklus makro berikutnya.

“Terlalu lama menunggu koreksi bisa membuat investor ketinggalan kereta,” ujar seorang analis. Dalam kondisi seperti ini, strategi yang fleksibel dan adaptif menjadi kunci.

Meski tetap penting untuk waspada, sinyal teknikal saat ini menunjukkan bahwa sentimen positif mulai mendominasi pasar dalam jangka pendek hingga menengah. (one)

Print Friendly
Catatan Penting: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau menyebarluaskan isi tulisan tanpa persetujuan tertulis dari media atau penulis.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *