JAMBI – Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H mendampingi Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, Dr. Sulaiman Umar Siddiq, dalam kunjungan kerja ke sejumlah titik strategis di Provinsi Jambi. Kunjungan ini mencakup area operasional PT. Wirakarya Sakti (WKS) hingga markas Manggala Agni di Kota Jambi, dalam rangka memperkuat upaya perlindungan hutan dan pencegahan kebakaran lahan.
Dalam agendanya, Wamen Sulaiman mengunjungi Water Intake Desa Rukam, meninjau situation room, sarana pengendalian kebakaran, serta nursery PT. WKS Distrik 7. Ia juga menyempatkan diri mengunjungi situs sejarah Candi Muaro Jambi dan berdialog langsung dengan personil Manggala Agni.
“Provinsi Jambi telah menunjukkan capaian luar biasa. Penurunan drastis kejadian Karhutla dalam beberapa tahun terakhir menjadikan Jambi sebagai pilot project nasional dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan,” ujar Wamen Sulaiman.
Ia menyebut sistem Water Intake yang diterapkan PT. WKS Distrik 7 terbukti efektif menjaga kelembapan lahan gambut, sehingga mengurangi potensi munculnya titik api.
“Pompa-pompa yang dipasang menjaga tanah tetap basah, dan ini terbukti efektif menekan risiko kebakaran. Ini adalah contoh nyata bagaimana teknologi bisa mendukung konservasi,” tambahnya.
Tak hanya itu, Wamen Sulaiman juga memberikan apresiasi terhadap Gubernur Al Haris atas kesiapsiagaan dan upaya kolaboratif yang digalang untuk menghadapi musim kemarau.
Gubernur Al Haris menyampaikan bahwa pemanfaatan lahan gambut secara berkelanjutan menjadi perhatian utama pemerintah provinsi. Ia memuji PT. WKS yang telah berhasil mengubah lahan gambut rawan kebakaran menjadi area produktif.
“Pengelolaan lahan gambut yang tepat tidak hanya menjaga lingkungan, tapi juga memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat. Ini adalah bentuk pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” tegas Al Haris.
Ia menambahkan, keberhasilan ini juga merupakan hasil sinergi antara pemerintah dan sektor swasta, yang menjadi kunci keberhasilan pengelolaan sumber daya alam.
Dalam kunjungan ke markas Manggala Agni, Wamen Sulaiman menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para personil atas dedikasi mereka.
“Rekan-rekan Manggala Agni adalah individu-individu pilihan yang menjalankan misi kemanusiaan. Meski sumber daya kita terbatas, semangat, loyalitas, dan kolaborasi kalian menjadi kekuatan utama,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya komunikasi dan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, masyarakat, dan dunia usaha untuk menghadapi ancaman Karhutla secara efektif.
Kepala Balai Daops se-Sumatera, Ferdi Kusnanto, mengungkapkan bahwa luas Karhutla di Jambi menurun tajam dari 56.000 hektar pada 2019 menjadi hanya sekitar 40 hektar di awal 2024.
“Ini adalah hasil kerja keras bersama. Tidak semata karena curah hujan, tetapi karena kolaborasi kuat antara pemerintah daerah, Satgas Karhutla, TNI/Polri, perusahaan, dan keputusan cepat Gubernur menetapkan status siaga darurat,” ujarnya.
Kunjungan kerja ini ditutup dengan penanaman pohon di lapangan Manggala Agni, sebagai simbol komitmen bersama untuk pelestarian lingkungan dan penguatan ketahanan hutan Jambi dari ancaman kebakaran.
Dengan sinergi kuat antara pemerintah pusat, daerah, swasta, dan masyarakat, Jambi menunjukkan bahwa menjaga hutan bukan hanya tugas, tetapi sebuah kehormatan demi masa depan yang lestari. (one)
- Like
- Digg
- Tumblr
- VKontakte
- Buffer
- Love This
- Odnoklassniki
- Meneame
- Blogger
- Amazon
- Yahoo Mail
- Gmail
- AOL
- Newsvine
- HackerNews
- Evernote
- MySpace
- Mail.ru
- Viadeo
- Line
- Comments
- SMS
- Viber
- Telegram
- Subscribe
- Facebook Messenger
- Kakao
- LiveJournal
- Yammer
- Edgar
- Fintel
- Mix
- Instapaper
- Copy Link