Tongkang Batu Bara Tabrak Fender Jembatan Gentala Arasy, Polisi Selidiki Insiden

JAMBI – Sebuah kapal tongkang bermuatan batu bara menabrak tiang fender Jembatan Gentala Arasy di Kota Jambi pada Jumat (9/5/2025) sekitar pukul 14.50 WIB. Insiden terjadi di tengah hujan deras yang mengguyur kawasan Sungai Batanghari.

Dari pantauan di lokasi, tiang fender yang tertabrak berada di bagian tengah jembatan. Meski mengalami kerusakan, tiang tersebut masih berdiri tegak dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat maupun kelancaran lalu lintas di jembatan yang menjadi ikon Kota Jambi itu.

Direktur Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Jambi, Kombes Agus Tri Waluyo, mengungkapkan bahwa kapal tongkang yang terlibat adalah Mega Trans II yang sedang ditarik oleh kapal tugboat TB Equator V dengan asistensi TB SUMBER IV.

“Tongkang berlayar dari jetty Mersam, Batanghari menuju Pelabuhan Talang Duku, Muaro Jambi. Saat cuaca buruk melanda, tongkang kehilangan kendali dan menabrak fender jembatan hingga tali pengikatnya terputus,” ujar Agus.

Menurut Agus, kapal tidak sempat melakukan manuver untuk menghindari tabrakan. Akibatnya, bagian fender jembatan tersenggol dan mengalami kerusakan.

Usai kejadian, pihak Polairud langsung mengamankan kapal. Diketahui, kapal tongkang tersebut dimiliki oleh PT Rimba Megah Armada asal Pontianak, sementara muatan batu bara merupakan milik PT Bangun Energi Indonesia.

“Kami telah memeriksa nahkoda bernama Nur Kholifah Dirmayanti serta melakukan klarifikasi terhadap sejumlah kru kapal, termasuk Chief Officer dan KKM. Pemeriksaan juga akan dilanjutkan dengan agen dan pemilik kapal, serta pengamanan dokumen pelayaran,” jelas Agus.

Meski fender jembatan mengalami kerusakan, Agus memastikan struktur utama Jembatan Gentala Arasy tetap aman dan bisa dilalui seperti biasa. Polisi masih mendalami penyebab pasti kecelakaan tersebut.

“Tiang utama masih aman, hanya fendernya yang terdampak. Jembatan masih dapat dilewati,” tegasnya.

Hingga kini, investigasi atas insiden tersebut terus dilakukan oleh pihak kepolisian untuk memastikan aspek keselamatan pelayaran dan infrastruktur di kawasan sungai tersebut. (one)