Investor Tertarik Bangun Bandara Internasional di Pesisir Jambi, Tanjabtim Jadi Lokasi Unggulan

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi mengungkapkan adanya minat dari investor swasta dalam negeri untuk membangun sebuah bandara bertaraf internasional di wilayah pesisir Jambi. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Sudirman, menyampaikan bahwa pertemuan awal dengan calon investor telah dilakukan dan tindak lanjut direncanakan dalam waktu dekat.

“Investor yang ingin membangun bandara internasional sudah datang, sudah ada pertemuan awal dengan kami, mudah-mudahan akan ditindaklanjuti dalam 1-2 bulan ini,” ujar Sudirman.

Ia menyebutkan bahwa dua lokasi telah ditawarkan kepada investor, yakni Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim). Namun, dari hasil kajian awal, Tanjabtim dinilai lebih strategis karena berada di wilayah pesisir.

“Lokasi yang paling memungkinkan adalah di Tanjabtim karena berada di dekat pesisir. Biasanya bandara internasional dibangun di wilayah pesisir untuk mendukung akses dan pengembangan kawasan,” jelasnya.

Menurut Sudirman, bandara yang direncanakan akan memiliki panjang landasan pacu sekitar 2.602 meter dengan lebar 45 meter, sesuai standar minimum bandara internasional.

Saat ini, Bandara Sultan Thaha Saifuddin yang beroperasi di Kota Jambi belum memenuhi kriteria sebagai bandara internasional. Salah satu kendalanya adalah panjang runway yang masih di bawah ketentuan dari Kementerian Perhubungan.

“Bandara yang ada sekarang kualifikasinya masih kurang. Saat dibangun tidak masuk kategori bandara internasional sesuai ketentuan Kemenhub,” tambahnya.

Pemerintah Provinsi Jambi berharap kehadiran bandara baru ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta memperluas konektivitas Jambi dengan kawasan regional maupun internasional. (one)