JAMBI – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Jambi menggelar acara Halal Bihalal di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Rabu (30/4). Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi besar antara pemerintah daerah dan keluarga besar NU di Provinsi Jambi.
Acara yang berlangsung dalam suasana penuh keakraban tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, M.H, Dirbinmas Polda Jambi AKBP Henky Poerwanto, perwakilan Forkopimda Provinsi Jambi, Dewan Penasehat PWNU H. Hasan Basri Agus, Ketua Tanfidziyah PWNU Jambi H.M. Iskandar Nasution, S.H., M.Si, Rektor UIN STS Jambi Prof. Dr. Kaspul Anwar, serta para pengurus wilayah dan cabang NU, badan otonom NU, OPD Provinsi Jambi, dan pimpinan pondok pesantren.
Dalam sambutannya, Gubernur Al Haris menyampaikan bahwa Halal Bihalal merupakan momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat sinergi antara NU dan pemerintah dalam membangun Provinsi Jambi. Ia menekankan pentingnya peran ulama dan tokoh agama dalam membentengi generasi muda dari bahaya moral seperti judi online dan narkoba.
“Halal Bihalal ini adalah bagian dari upaya kita menyatukan umat dalam keimanan dan membangun kolaborasi antar elemen masyarakat. Kita harus bersama-sama membangun Jambi, termasuk memberantas judi online yang saat ini peringkat pertama di provinsi kita,” tegas Al Haris.
Ia juga mengajak para da’i, penceramah, hingga ibu rumah tangga untuk turut berperan aktif dalam kampanye anti-judi online. Pemerintah, lanjutnya, akan terus bersinergi dengan NU dan organisasi keagamaan lain seperti Muhammadiyah untuk memberikan penyuluhan dan pendidikan moral ke seluruh pelosok daerah.
Al Haris menyoroti peran strategis pesantren dan lembaga pendidikan Islam sebagai garda terdepan dalam membentuk karakter generasi muda. “Kita harus akui, ada kegagalan kita sebagai orang tua dan guru dalam menanamkan nilai-nilai agama. Judi online adalah salah satu bukti kerusakan yang nyata,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PWNU Provinsi Jambi H.M. Iskandar Nasution menegaskan kesiapan NU dalam mendukung pemerintah mengatasi berbagai persoalan sosial masyarakat.
Ia juga membantah adanya afiliasi NU dengan kelompok terlarang seperti NII, dan menegaskan bahwa NU tetap berpegang teguh pada ajaran Ahlussunnah wal Jamaah.
“NU senantiasa melakukan pembinaan terhadap pesantren dan santri. Banyak pondok pesantren NU yang tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga menanamkan nilai-nilai akhlak dan kebangsaan,” kata Iskandar.
Acara Halal Bihalal tersebut diawali dengan pembacaan Ummul Qur’an oleh H. Hasbullah, dilanjutkan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh H. Arjuin, S.Pd, M.Pd.I, dan ditutup dengan doa yang dipimpin Prof. Dr. H. Kaspul Anwar. (one)
- Like
- Digg
- Tumblr
- VKontakte
- Buffer
- Love This
- Odnoklassniki
- Meneame
- Blogger
- Amazon
- Yahoo Mail
- Gmail
- AOL
- Newsvine
- HackerNews
- Evernote
- MySpace
- Mail.ru
- Viadeo
- Line
- Comments
- SMS
- Viber
- Telegram
- Subscribe
- Skype
- Facebook Messenger
- Kakao
- LiveJournal
- Yammer
- Edgar
- Fintel
- Mix
- Instapaper
- Copy Link