Wujudkan Kota Tertib dan Bersih, Pemkot Jambi Revitalisasi Kawasan Pasar Talang Banjar

JAMBI – Pemerintah Kota Jambi akan segera melakukan penataan ulang kawasan Pasar Talang Banjar, khususnya di sepanjang Jalan Sentot Alibasa hingga Jalan Orang Kayo Pingai. Kawasan yang selama ini dipenuhi oleh pedagang kaki lima (PKL) tersebut akan diubah menjadi pusat ekonomi kreatif modern, serupa dengan konsep penataan di kawasan Jalan Sumantri Brojonegoro.

Wali Kota Jambi, dr. Maulana, menyatakan bahwa kondisi eksisting kawasan Pasar Talang Banjar saat ini dinilai sudah tidak tertata dengan baik, kumuh, dan sering menjadi penyebab kemacetan lalu lintas. Oleh karena itu, Pemerintah Kota mengambil langkah tegas melalui proses penertiban dan relokasi para pedagang yang akan segera direalisasikan.

“Saya telah menandatangani surat tugas untuk pelaksanaan kegiatan ini, yang diketuai oleh Sekretaris Daerah. Namun sebelum pelaksanaan, kami akan terlebih dahulu melakukan pendataan secara menyeluruh terhadap seluruh pedagang,” ujar Wali Kota Jambi.

Langkah penataan tersebut akan meliputi pembangunan median jalan, trotoar pedestrian, serta perbaikan berbagai infrastruktur penunjang lainnya. Tujuannya adalah menciptakan kawasan perdagangan modern yang tertib, nyaman, dan representatif sebagai wajah kota.

“Jika para pedagang hanya direlokasi tanpa adanya pembenahan fasilitas, dikhawatirkan mereka akan kembali ke lokasi semula. Oleh karena itu, kami memastikan seluruh sarana pendukung telah disiapkan agar para pedagang dapat berjualan dengan lebih layak dan teratur,” tambah dr. Maulana.

Seluruh PKL yang saat ini berjualan di kawasan tersebut rencananya akan direlokasi ke kawasan Pasar Angso Duo. Selain itu, Pemerintah Kota juga akan segera melakukan perbaikan terhadap ruas jalan yang mengalami kerusakan di sekitar Pasar Talang Banjar.

Tidak hanya terbatas pada penataan kawasan luar, Pemkot Jambi juga akan melakukan revitalisasi terhadap bangunan pasar lama. Nantinya, pasar tersebut akan difokuskan untuk aktivitas perdagangan barang-barang kering, seperti sembako, pakaian, serta produk elektronik.

Penataan ini merupakan bagian dari visi strategis Pemerintah Kota Jambi dalam mewujudkan lingkungan perkotaan yang lebih bersih, tertib, serta mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif. (one)