Kenapa iPhone 13 Masih Lebih Banyak Diminati daripada iPhone 17?

Tampilan iPhone 13 saat di genggam di tangan.

Portalone.net – Di saat iPhone 17 mulai mengisi etalase toko resmi di Indonesia, satu fenomena justru tetap bertahan: iPhone 13 masih jadi incaran. Bukan hanya di pasar perangkat bekas, tetapi juga pada penjualan unit baru yang masih beredar di kanal ritel resmi.

Perbandingan harga menjadi pembuka yang paling jelas. Per 1 Desember 2025, iPhone 17 dipasarkan mulai Rp17.249.000, sedangkan iPhone 13 varian 128 GB berada di kisaran Rp8.249.000 di toko resmi (harga dapat berubah mengikuti promo dan ketersediaan). Selisih yang nyaris dua kali lipat ini membuat banyak konsumen menilai iPhone 13 masih menawarkan “paket lengkap” untuk kebutuhan harian, tanpa harus membayar premi flagship terbaru.

Bacaan Lainnya

Selisih harga besar, tapi pengalaman harian tidak terpaut sejauh itu

Bagi pembeli yang fokus pada aktivitas umum pesan instan, media sosial, kamera untuk dokumentasi, hingga aplikasi kerja iPhone 13 dinilai masih memadai. Ponsel ini mengusung layar 6,1 inci Super Retina XDR dan ditenagai chip A15 Bionic, dengan tahun perkenalan 2021.

Baca Juga:  Bocoran iPhone 17: Warna Pastel Elegan & Chip A19 Super Kencang, Rilis September!

Pada level pengalaman sehari-hari, peningkatan iPhone 17 memang nyata, tetapi tidak selalu “wajib” bagi semua orang. iPhone 17 hadir dengan layar 6,3 inci dan membawa ProMotion hingga 120Hz serta Always-On display fitur yang sebelumnya identik dengan model Pro. Namun, tidak sedikit pengguna yang menilai peningkatan layar dan performa tersebut lebih relevan untuk gamer, kreator konten intensif, atau pengguna yang memang mengejar teknologi terbaru.

iPhone 17 unggul fitur, tapi iPhone 13 unggul di “titik manis” pasar

Dari sisi spesifikasi, iPhone 17 jelas melaju lebih jauh. Apple membekali iPhone 17 dengan chip A19, serta peningkatan layar yang lebih besar dan lebih cerah. Di sisi kamera, liputan peluncuran menyebut iPhone 17 membawa sistem kamera ganda 48MP dan pembaruan kamera depan.

Namun, di pasar Indonesia, pertimbangan pembelian sering kali ditentukan oleh rasio manfaat dan harga. Untuk banyak pembeli, iPhone 13 menjadi kompromi ideal: masih modern (OLED, performa kencang, ekosistem Apple), tetapi harganya sudah turun jauh dibanding masa awal rilis.

Data harga dari kanal resmi juga memperlihatkan pola tersebut. Di periode yang sama, iPhone 13 varian 128 GB tercatat Rp8.249.000, sementara iPhone 17 berada di kelas Rp17 jutaan untuk model dasar. Perbedaan ini membuat iPhone 13 terasa lebih “masuk akal” bagi pembeli pertama iPhone, pengguna Android yang pindah ekosistem, atau pengguna iPhone lama yang ingin upgrade hemat.

Baca Juga:  Apakah iPhone 18 Akan Memiliki Desain Revolusioner yang Tak Terlihat?

Dukungan software masih panjang, jadi pembeli tidak merasa “ketinggalan zaman”

Salah satu kekhawatiran terbesar saat membeli iPhone generasi lama adalah soal pembaruan iOS. Namun, iPhone 13 masih termasuk perangkat yang kompatibel dengan iOS 26 (termasuk iOS 26.2) dalam daftar resmi Apple.

Faktor ini penting karena banyak konsumen menjadikan masa dukungan software sebagai indikator “umur pakai.” Selama perangkat masih mendapat pembaruan sistem dan patch keamanan, keputusan membeli model yang lebih lama tidak terasa berisiko.

Momentum promo dan penyesuaian harga akhir tahun ikut mendorong permintaan

Di akhir tahun, harga iPhone di Indonesia cenderung dinamis dipengaruhi rilis model baru, promo ritel, persaingan antar-penjual, hingga ketersediaan stok dan faktor kurs. Kondisi ini biasanya membuat model seperti iPhone 13 semakin menarik: saat flagship terbaru menyedot perhatian, seri lama mendapat koreksi harga yang membuatnya lebih mudah dijangkau.

Tak heran, sebagian pembeli menahan diri untuk tidak langsung melompat ke generasi terbaru. Strateginya sederhana: memilih iPhone yang sudah “teruji”, harganya terkoreksi, tetapi tetap mendapatkan pengalaman iOS yang mulus.

Baca Juga:  Mengulas iPhone 5, 6, dan 7 Langkah Besar Apple dalam Industri Ponsel Pintar

Pasar bekas ikut memperkuat popularitas iPhone 13

Selain unit baru, pasar perangkat bekas juga memberi panggung besar bagi iPhone 13. Sejumlah pelaku pasar perangkat second menyebut iPhone 13 termasuk yang paling banyak dicari sepanjang 2025, karena dinilai punya keseimbangan harga dan performa yang kuat. Meski rujukan ini bukan data industri nasional, tren tersebut sejalan dengan perilaku konsumen: ketika harga flagship baru meningkat, permintaan “model aman” di kelas menengah-premium biasanya ikut naik.

Kesimpulan: yang dicari konsumen bukan yang paling baru, tapi yang paling relevan

iPhone 17 menawarkan peningkatan nyata mulai dari layar 120Hz ProMotion, Always-On, hingga chip A19 dan pembaruan kamera. Tetapi, iPhone 13 masih bertahan sebagai pilihan populer karena satu hal: nilai beli.

Dengan harga resmi yang kini berada di kisaran Rp8 jutaan untuk varian dasar, iPhone 13 memberi akses ke ekosistem Apple, performa kencang berkat A15, dan dukungan iOS yang masih berjalan. Di tengah kondisi belanja yang makin rasional, iPhone 13 menjadi contoh bahwa “favorit pasar” tidak selalu harus yang terbaru melainkan yang paling pas untuk kebutuhan mayoritas. (one)

Print Friendly
Catatan Penting: Tulisan ini dilindungi oleh hak cipta. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau menyebarluaskan isi tulisan tanpa persetujuan tertulis dari media atau penulis.

Pos terkait

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments